Keluhkan Pupuk Subsidi Langka
SEGINIM, Bengkulu Ekspress – Petani sawah di Bengkulu Selatan (BS) saat ini selain mengeluhkan adanya tanaman padi diserang hama belas atau daun merah. Namun mereka juga mengeluhkan kelangkaan pupuk. Pasalnya saat ini pupuk-pupuk di kios pupuk bersubsidi di BS sedang kosong.
“Saat ini kios kami masih kosong, sudah banyak petani yang mempertanyakannya” kata Widi pemilik kios pupuk sahabat Tani di Desa Banding Agung, Seginim. Widi mengatakan, lambannya pupuk turun ke BS sangat diresahkan para petani, pasalnya umur padi mereka sudah lebih 1 bulan. Bahkan sudah saatnya harus dipupuk. Sebab jika tidak segera dipupuk, maka tanaman padi akan tumbuh kerdil dan akhirnya gagal panen. Untuk mengantisipasi kondisi ini, sambun Widi pihaknya sudah mengajukan permohonan penyaluran pupuk melalui Distributor sejak Desember 2017 lalu. Hanya saja, sampai saat ini belum juga turun.
“Usulan sudah kami sampaikan sejak Desember, namun sampai saat ini belum juga turun,” keluhnya. Hal senada juga disampaikan Wahan, pemilik Kios Pupuk Cahaya Tani, Desa Pasar Baru, Seginim Petani di desanya juga sudah menjerit mengharapkan pupuk segera tiba. Sebab jika telat maka pertumbuhan padi tidak akan normal. Akibatnya panen padi akan anjlok. Padahal dirinya sudha mengajukan permohonan penyaluran pupuk ke distributor CV Sriwijaya.
“Petani di desa kami juga sudah resah, sebab kalau tidak segera dipupuk, produksi padi pasti anjlok,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian BS, Sukarni Dunip SP MSi mengatakan, permasalahan kelangkaan pupuk tersebut sudah diketahuinya. Bahkan dirinya sudah turun memantau kios-kios pupuk di BS Rabu (24/1) lalu. Dengan adanya informasi tersebut, dirinya langsung menghubungi pihak distributor. Pihak distributor akan segera mendistribusikan pupuk ke BS. “Adanya informasi kelangkaan pupuk ini, saya langsung menghubungi pihak distributor, pihak distributor berjanji Sabtu (27/1) pupuk Subsidi Urea dan Ponska didistribusikan ke BS,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: