Kasatpol PP Kota Dituding Sering Intimidasi Bawahan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Bengkulu, Mitrul Ajemi S.Sos mendapat mosi tak percaya dari anak buahnya sendiri. Pasalnya, sejak menjadi Kasatpol PP, Mitrul dituding telah melakukan tindakan-tindakan yang diluar batas dan melanggar aturan yang berlaku.
Menyikapi persoalan tersebut, seluruh jajaran ASN dan Honorer serta seluruh pejabat struktural yang bekerja di Satpol PP membuat surat pernyataan mosi tidak percaya yang ditandatanggani dan meminta agar Kasatpol PP Kota diganti.
\"Surat yang kami buat dan ditandatanggani bersama. Surat itu menjadi dasar kami untuk memohon pergantian pimpinan agar kinerja Satpol PP lebih kondusif, terarah, tanpa ada kesewenang-wenangan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku di Satpol PP,\" ujar Kepala Bidang Linmas Satpol PP, Hermansyah SSos, kemarin (17/1).
Dalam surat tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa pengancaman dan intimidasi yang dilakukan oleh Mitrul Ajemi itu dilakukan saat apel pagi dengan mengatakan tidak takut pada semua PNS dan PTT Satpol. Bahkan ia menantang adu fisik. Mitrul dinilai tidak mengedepankan sopan santun dan etika sebagai seorang pimpinan yang berwibawa dan menyejukkan bawahannya.
Tak hanya itu, dalam surat itu juga dituliskan bahwa dalam setiap pelaksanaan tugas tidak melakukan pemberdayaan PPNS Satpol PP berkaitan dengan koordinasi dengan pihak Polresta Kota Bengkulu dan Pengadilan Negeri Kota Bengkulu sebagai mitra untuk proses Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan operasional Kepala Satpol PP ini, juga selalu menekankan kemauannya tanpa memperhitungkan risiko serta tanpa dasar peraturan dan perikemanusiaan di dalam pelaksanaan kebijakan.
\"Tujuan kami melalui surat pernyataan tidak percaya dan pelaporan Kasatpol PP, agar ada pergantian sehingga ke depan lebih kondusif di dalam melaksanakan kegiatan sesuai visi dan misi dari Satpol PP,\" tandasnya.
Saat di konfirmasi, Kasatpol PP, Mitrul Ajemi SSos tak berbicara banyak, tetapi ia memastikan bahwa persoalan itu hanya miskomunikasi saja, dan ia membantah seluruh apa-apa yang dituduhkan terhadap dirinya tersebut.
\"Kesalahpahaman saja, kita anggotanya banyak, tapi tidak ada apa-apa. Karena anggota yang hampir 200-an orang termasuk PNS, tentunya kesalahpahaman atau salah pengertian itu biasa. Alhamdulillah saat ini sudah tidak ada persoalan lagi,\" ucap Mitrul. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: