Pelaku Usaha Dituntut Ikuti Kemajuan Zaman
Pasarkan Produk Secara Online
BENGKULU, BENGKULU EKSPRESS - Perkembangan era digital seperti saat ini harus dimanfaatkan pelaku usaha untuk memasarkan produk usahannya. Jika masih menggunakan cara lama atau tradisional dalam pemasaran, maka produk tersebut sulit terjual. Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bengkulu, Dewi Coryati mengatakan, pelaku usaha bisa mengambil peluang untuk memanfaatkan era digital tersebut.
\"Sistem tradisional itu harus berkumpul dan bertemu. Jika memakai era digital, pemasaran itu tidak perlu harus berkumpul lagi, cukup di media online produk itu bisa kita pasarkan,\" ujar Dewi dalam acara Bisma Goes to Get Member (Biger) Badan Ekonomi Kratif (Bekraf) di Santika Hotel Bengkulu, kemarin (28/11).
Menurut Dewi, pelakukan usaha harus mahis menggunakan media sosial, jika tidak, maka pemasaran produk tidak bisa berkembang pesat. Dicontohkannya, seperti di kota-kota besar seperti Jakarta, masyarakatnya sudah banyak beralih mencari informasi produk melalui media online. Sehingga tidak lagi pergi ke toko ataupun berbelanja ke pasar.
\"Cukup pesan lewat online, tinggal pilih barang, maka langsung diantar ke tujuan. Jadi sangat cepat dan tidak perlu ribet lagi. Maka kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan dan keinginan pasar,\" paparnya.
Saat ini, lanjutnya, sudah banyak yang berpindah ke online, termasuk di Bengkulu, pasarannya juga sudah beralih ke media online. Di Curup saja, seperti pemasaran gula semut sudah dipromosikan lewat online, demikian juga dengan pemasaran sirup kalamansi.
\"Bengkulu sudah bagus, promosi juga harus gencar dilakukan,\" tambah Dewi.
Namun, lanjut Dewi, pelaku usaha juga harus mampu meningkatkan branding usahanya. Sehingga usaha tersebut dilirik dan menarik untuk dibeli. Pasar juga akan penasaran untuk mencari produk tersebut.
\"Kalau sudah dipasarkan dengan baik, orang akan mencari bagaimana membelinya,\" tuturnya.
Sementara itu, dalam acara Bisma Goes to Get Member, para pelaku usaha dianjurkan untuk mengunduh aplikasi bernama Bekraf Information Sistem Mobile Aplication (Bisma). Di aplikasi itu, pelaku UKM akan diberikan kesempatan untuk mendaftarkan usahanya dan bisa mendapatkan pemasaran secara online.
Perwakilan Direktorat Riset BE KRAF, Drs Slamet Aji Pamungkas MEng mengatakan, tujuan berkolaborasi dengan pelaku UMKM di Bengkulu ini untuk menampung data base pelaku UMKM se-Indonesia.
“Para pelaku UMKM yang ada di Bengkulu bisa masuk ke Bisma, dan akan terdaftar secara online. Kita juga bisa memantau perkembangan dan melakukan pembinaan UMKM nantinya,” ungkap Slamet.
Disisi lain, Sekretaris Dinas Koperasi Kota Bengkulu, Hilda mengatakan, upaya melalui era digital ini akan mampu meningkatakan usaha masyarakat. Karena potensi usaha masyarakat ini sangat banyak, baik itu ekonomi kreatif, batik besurek dan potensi usaha lainnya. \"Ke depan diharapkan usaha tersebut bisa menjadi lebih maju dan berkembang,\" tutup Hilda. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: