Kapolres Rejang Lebong: Bangsa Indonesia Mudah Terprovokasi

Kapolres Rejang Lebong: Bangsa Indonesia Mudah Terprovokasi

CURUP, Bengkulu Ekspress - Kapolres Rejang Lebong, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK mengungkapkan bahwa saat ini Bangsa Indonesia masih sangat mudah terprovokasi. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan agenda Dialog Kebangsaan Pemuda Sebagai Garda Terdepan Dalam Keamanan dan Pertahanan.

\"Saat ini bangsa Indonesia ini masih sangat mudah terprovokasi,\" terang Kapolres dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Mapolres Rejang Lebong Kamis (28/9) kemarin.

Salah satu contoh menurut Kapolres adalah tentang isu kebangkitan PKI yang belakangan ini mulai bermunculan. Padahal menurut Kapolres pemerintah sudah dengan tegas melarang adanya PKI di Indonesia ini. Justru menurut Kapolres, dengan adanya isu yang tengah berkembang tersebut, ada segelintir orang yang memanfaatkannya untuk mencoba membangkitkan PKI kembali

\"Negara sudah jelas sekali melarang adanya PKI, yang sekarang perlu kita perhatikan adalah jangan sampai prilaku kita seperti PKI,\" tegas Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, prilaku seperti PKI yang ia maksud adalah memaksakan kehendak, yang mana menurut Kapolres untuk memaksakan kehendak orang tersebut melakukan kekerasan untuk cepat mencapai kehendaknya tersebut, bukan melalui proses yang berlaku.

Selain masalah PKI, menurut Kapolres masalah lain yang saat mudah sekali menyebarnya adalah isu mengenai agama. Ia mencontohkan masalah khilafah, dimana menurutnya isu ini sangat sensitif karena membawa embel-embel agama.

Dalam kegiatan yang pesertanya adalah mahasiswa dan pelajar yang ada di Rejang Lebong tersebut, Kapolres juga mengungkapkan ia senang terhadap mahasiswa yang memiliki jiwa idealis, mahasiswa yang sering demo, karena menurut Kapolres anak muda yaitu mahasiswa dan pelajar yang sering demo adalah orang-orang yang mempunyai pemkiran.

\"Saya juga ingatkan bahwa mahasiswa dan pelajar harus memiliki pemikiran yang akademisi, oleh karena itu, jangan sampai termakan isu,\" harap Kapolres.

Sementara itu, Dandim 0409/Rejang Lebong dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan bahwa, saat ini yang tengah dihadapi bangsa indonesia adalah Proxy War yaitu perang ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung.

\"Jadi sekarang, pemerangan yang terjadi bukan dengan senjata, namun dengan pihak ketiga,\" jelas Dandim.

Lebih lanjut Dandim mengungkapkan, ancaman lain yang tengah dihadapin bangsa Indonesia adalah ancaman melalui media salah satunya media sosial. Dimana menurutnya melalui media sosial ini mereka menyebarkan fitnah dan lainnya sehingga bisa mengganggu ketenteraman bangsa.

\"Oleh karena itu, saya harap mulai sekarang untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan media khususnya media sosial,\" demikian Dandim.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: