Tak Terima Bengkulu jadi Ladang Korupsi

Tak Terima Bengkulu jadi Ladang Korupsi

Pewaris Pendiri Bengkulu Datangi DPRD

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 21 orang yang tergabung dalam Ikatan Pewaris Pendiri Provinsi Bengkulu (IP3B), kemarin (28/9), mendatangi DPRD Provinsi Bengkulu untuk hearing.

Dalam kesempatan itu, mereka menyinggung banyaknya tindak pidana korupsi di Bengkulu hingga membuat tiga mantan Gubernur Bengkulu dan pejabat lain terjerumus berhadapan dengan hukum.

Ketua IP3B, Muhibah Gani mengaku sangat prihatin karena korupsi terus terjadi di Bengkulu. Padahal cita-cita dari pendiri Bengkulu tidak sedemikian buruk, sehingga Bengkulu dinobatkan menjadi daerah terkorup di Indonesia.

\"Kami datang ke sini (DPRD), agar kami bisa memberikan sumbangsih pikiran. Agar hal ini tidak terjadi lagi di Bengkulu,\" ujar Muhibah dalam hearingnya di ruang Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin (28/9).

Kasus korupsi memang marak di Provinsi Bengkulu, tidak hanya pejabat pemerintahan yang terlibat, tapi juga penegak hukum dan kalangan swasta.

Menurut Muhibah, hal ini harus segera dihentikan agar Bengkulu dapat kembali bergeming di kancah nasional, bukan karena korupsinya tapi karena prestasinya.

\"Bengkulu ini butuh maju, bukan malah terperuk,\" paparnya.

Selain terpuruk dengan korupsi, para sesepuh IP3B ini juga menilai Bengkulu saat ini masuk provinsi tertinggal nomor 3 di Indonesia. Padahal jika dilihat potensi alam Bengkulu sangat melimpah. Baik dari lautnya, perkebunan, pertambangan hingga hutannya. Namun potensi ini tidak termanfaatkan dengan baik.

\"Harus ada upaya jangka panjang, pendek dan menengah. Jika tidak, Bengkulu akan terus seperti ini,\" tambah Muhibah.

Muhibah mencontohkan, dari sisi program jangka penjang, Bengkulu salah satu provinsi sebagai penyumbang emas di Monumen Nasional (Monas) juga harus membangun tambang emas. Tentu pengelolaannya harus benar-benar maksimal, terlebih untuk kemasukan daerah juga harus lebih jelas.

Selanjutnya, dari sisi program jangka menengah, Bengkulu yang memiliki potensi laut yang melimpah, harus mempu mengekspor ikan beku ke negara tetangga, seperti Taiwan dan Jepang.

Untuk program jangka pendek, Bengkulu bisa meniru daerah lain sebagai penghasil pertanian terbaik dan bisa saja Bengkulu sebagai daerah penghasil kedelai nasional.

\"Apa yang tidak ada di Bengkulu, semua ada tinggal mau atau tidak untuk bangun Bengkulu,\" ujarnya.

Tak hanya itu, Muhibah juga menuturkan, dari sisi budaya, Bengkulu juga dikenal provinsi yang tidak memiliki budaya. Sebab, ia menilai sampai saat ini budaya Bengkulu masih banyak belum dikenal oleh daerah lain.

\"Penerapan budaya juga harus ditekankan. Seperti orang yang tinggal di Bengkulu pakai Bahasa Bengkulu. Kalau di luar silahkan pakai bahasa lain. Maka demikian, tidak hanya di DPRD kami sampaikan, di pemerintah provinsi juga akan kami sampaikan nanti soal ini,\" imbuh mantan Kepala Transmigrasi Bengkulu ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri SSos yang menyambuat langsung IP3B bersama anggota DPRD lainnya mengatakan, apa yang menjadi masukan itu tentu akan menjadi catatan penting. Sebab, masukan dan kritikan memang dibutuhkan pemerintah untuk melakukan perubahaan dalam pembangunan.

\"Masukan ini kami terima. Selagi tujuannya untuk membangun Bengkulu, tentu kami DPRD akan mendukung. Apalagi masukan ini disampaikan langsung oleh para pewaris pendiri Bengkulu,\" pungkas Ihsan. (151)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: