Siswi Berprestasi Meninggal di Sekolah, Tergelincir di Lantai Licin

Siswi Berprestasi Meninggal di Sekolah, Tergelincir di Lantai Licin

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress  - Suasana duka menyelimuti kediaman Supiati (44) warga RT 11 RW 04 Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang. Pasalnya, Sri Lestari (13) buah hati Surmen dan Suryati yang diasuh Supiati sejak kecil meninggal dunia saat berada di lingkungan sekolah. Siswi Kelas IX SMPN 03 Kepahiang meregang nyawa, pada Selasa siang (26/9) pukul 13.30 WIB. Korban meregang nyawa setelah terjatuh, saat bercanda bersama rekan-rekannya. Diduga akibat lantai licin menyebabkan korban terjatuh ke lantai dan tak sadarkan diri.

Dijelaskan Kepsek SMPN 03 Kepahiang, Asuardi MPd, korban terjatuh saat jam istirahat antara pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB. \"Kejadianya waktu istirahat, korban lagi bercanda dengan teman-temannya mungkin lari-lari dan terjatuh karena lantai lincin sebab hujan,\" ungkap Asuardi kepada Bengkulu Ekspress di rumah duka.

Menurutnya, sebelum kejadian siswa tersebut tidak menunjukkan gelagat aneh. Sehingga kepergiannya salah satu siswi berprestasi tersebut mengejutkan keluarga besar SMPN 03 Kepahiang.

\"Tidak ada nampak sedang sakit, karena terjatuh itu meninggal,\" ucapnya.

Korban sendiri sempat dilarikan ke Klinik Rumah Sakit Arbi di Kelurahan Pasar Ujung untuk mendapatkan perawatan medis, namun pihak RS menyatakan korban sudah meninggal. \"Saat itu ia sempat bercanda gurau dengan seorang siswa lainnya, namun saat Tari akan duduk di bangku, tiba-tiba jatuh,\" ujar Andi rekan sekolah korban.

Sementari Fidianto (35), kakak sepupu korban mengaku menyesalkan tindakan SMPN 03 Kepahiang yang lalai dalam pengawasan, terlebih kejadian berlangsung disaat jam sekolah.

\"Kita sesalkan pihak sekolah baru memberikan kabar ke keluarga setelah adik saya berada di RSUD,\" ungkapnya.

Fidianto mengharapkan, pihak sekolah lebih waspada dalam mengawasi siswa-siswi disaat jam-jam pelajar, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. \"Pihak keluarga menyatakan ihklas dengan musibah ini, tetapi kita meminta pihak sekolah lebih waspada lagi dalam pengawasan. Karena saat ini masih ada anak, adik dan keponakan kami tengah menimbah ilmu di SMPN 03 Kepahiang,\" pinta Fidianto. (320)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: