DLH Pantau Pabrik Kayu Diduga Penyebar ‘Racun’

DLH Pantau  Pabrik Kayu Diduga Penyebar ‘Racun’

\"RusmanBENGKULU, bengkuluekspress.com - Pasca didatangi sejumlah masyarakat yang meminta penghentian aktivitas CV Makmur Abadi, Selasa (12/09/17) lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu akan memantau aktivitas pabrik tersebut.

Sebelumnya, puluhan warga RT 9 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar mendemo pabrik kayu milik CV Makmur Abadi lantaran mengakibatkan polusi udara yang berdampak pada kesehatan warga setempat. Sedikitnya 4 orang warga mengalami muntah darah dan 6 orang anak terjangkit ISPA akibat aktivitas pembakaran di pabrik tersebut.

Kendati belum ada pengaduan langsung dari masyarakat, Pelaksana Harian Kepala DLH Kota, Rusman Effendi menegaskan bahwa pihaknya akan membentuk tim guna memantau sejauh mana aktivitas dan efek yang ditimbulkan perusahaan tersebut.

\"Sejauh ini masyarakat belum membuat pengaduan soal pabrik itu. Tapi, walaupun belum ada pengaduan, kita akan pantau volume dan efek dari asap yang dikeluarkan pabrik kayu itu. Kalau terus-terusan terjadi akan berbahaya juga untuk kesehatan. Secepatnya kita akan turunkan tim untuk memantau langsung ke sana,\" ujar Rusman. (Ibe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: