Pil PCC Sasar Anak-anak

Pil PCC Sasar Anak-anak

BNNP Belum Cium Peredaran  di Bengkulu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Saat ini sedang dihebohkan peredaran obat Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) yang mengakibatkan korban berhalunisasi dan melukai diri sendiri. Peredaran obat ini menyasar anak-anak, sudah memakan banyak korban di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala BNNP Brigjen Pol Drs Nugroho Aji Wijayanto SH MHum melalui Kabid Berantas AKBP Marlian Ansori mengatakan peredaran PCC itu belum sampai ke wilayah Provinsi Bengkulu. \"Untuk saat ini alhamdulillah belum ada yang beredar di Bengkulu mengenai obat bertuliskan Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) tersebut, namun kewaspadaan harus terus dilakukan,\" terang Marlian, kemarin (14/9).

Ia menjelaskan, memang sejauh ini wilayah Provinsi Bengkulu masih kuat beredar narkotika jenis sabu dan ganja yang mana keduanya masih dipegang oleh narapidana KR dan PC, untuk mengenai seseorang yang menyebarkan obat tersebut dan menyasar kalangan anak-anak dan remaja belum tercium oleh pihaknya.

\"Jika sudah ada korban pasti kita mengetahuinya, sejauh ini belum ada, tetapi tidak menutup kemungkinan obat tersebut masuk ke Bengkulu, bukan saja beredar di Provinsi Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi,\" jelasnya.

Ia menyebutkan, memang Provinsi Bengkulu telah masuk dalam kategori darurat narkoba. Hal ini setelah adanya beberapa kasus yang berhasil diungkap pihak BNNP Bengkulu bersama Polda Bengkulu, bahkan kasus terakhir yang berhasil diungkap yaitu kasus penyelundupan narkotika jenis sabu melalui via organ tubuh atau disimpan didalam tubuh. \"Kasus-kasus besar memang sudah berhasil kita ungkap yang mana jika berhasil beredar di Bengkulu, lebih dari 1000 jiwa penduduk Bengkulu menjadi korban,\" ucapnya.

Sementara itu, ia menjelaskan, pihaknya juga masih melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta melakukan pendataan jika memang ada dan terjadi di Bengkulu, karena laporan belum ada hingga sampai kemarin dan jika terjadi di Bengkulu, pihaknya juga akan melibatkan kepolisian untuk menangani kasus tersebut pastinya. \"Yang jelas Bengkulu masih sangat aman dari peredaran obat yang bertuliskan PCC tersebut dan bagian intelejen kita dilapangan akan terus melakukan pemantauan,\" sebutnya.

Ditambahkannya, meskipun obat tersebut belum masuk ke Provinsi Bengkulu, tetapi ia menghimbau kepada warga Bengkulu dan para orang tua untuk lebih peduli lagi atas perubahan gaya hidup anaknya, lebih peka lagi terhadap pergaulan anaknya dan selalui melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan apabila terjadi disekitar lingkungan tempat tinggalnya.

\"Kita himbau kepada semua warga masyarakat Bengkulu untuk selalu menjadi mitra BNNP Bengkulu terutama para orang tua yang memiliki anak yang remaja, sehingga kasus serupa seperti yang terjadi di Kendari dan Sulawesi Tenggara tidak terjadi di Provinsi Bengkulu,\" tutupnya. (529)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: