ESD Calon Kuat Diusung PKB

ESD Calon Kuat Diusung PKB

\"PKB\"Suimi Terancam Tereliminasi BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Meski tenang tak bergelombang, konstalasi poltik terus menggelinding bak bola salju. Kabar terbaru tentang Pilwakot, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki 2 kursi di DPRD Kota Bengkulu diperebutkan Bakal Calon (Balon) untuk berkoalisi dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) 2018. Adapun salah satu nama berpotensi kuat bakal diusung yakni Erna Sari Dewi (ESD), selain memiliki popularitas di masyarakat, kader Partai Nasdem ini juga memiliki modal 5 kursi di DPRD Kota. Sehingga telah memiliki kepastian dalam mencukupi syarat minimal pencalonan yakni 7 kursi. Ketua DPC PKB Kota Bengkulu, Iswandi Ruslan SSos, mengatakan PKB memiliki jumlah massa yang cukup solid di masyarakat. Selain itu, ia mengakui bahwa PKB tidak anti terhadap kader perempuan. Karena pada zaman sekarang kaum perempuan sudah lebih maju dan memiliki kemampuan untuk memimpin dalam segala bidang. Ditambah lagi, sebagai sesama anggota Legislatif, PKB dan Nasdem sudah menjalin kedekatan sejak lama dan memiliki pandangan yang sama dalam melaksanakan fungsi pengawasan, penganggaran dan sebagainya dalam menjamin skala pemerintahan yang baik. \"\"Hal ini juga terlihat, sikap toleransi PKB yang memberikan waktu lebih lama untuk melakukan tes, karena menunggu Erna pulang dari melaksanakan ibadah Haji beberapa waktu lalu. \"Kan sudah ada emansipasi wanita, dan kita sudah lihat visi dan misinya, kemudian niat baik untuk membangun Kota Bengkulu. Jadi kalau partai PKB nanti mengusung otomatis mempertimbangkan kepentingan,\" kata Iswandi, kemarin (14/9). Sementara itu, Balon dari Partai Nasdem, Hj Erna Sari Dewi SE, mengaku sudah mengikuti seluruh proses dan memenuhi seluruh persyaratan yang diminta pihak PKB. Maka setelah melakukan pit and propertes beberapa waktu lalu, dirinya sangat mengharapkan dan optimis bahwa PKB dapat mengusungnya.

\"PKB memang memiliki niat baik untuk mencari calon-calon Walikota yang mereka anggap memiliki kompetensi. Kita lihat saja nanti perkembangan kedepan seperti apa,\" ungkap Erna.
Selain Erna, nama Ir Patriana Sosialinda kader Golkar juga memiliki potensi untuk dimasukkan dalam 3 besar nama yang akan dikirim ke DPP PKB dalam waktu dekat ini. Sebab berdasarkan hasil survei sejauh ini Patriana masih sangat dikenal baik oleh masyarakat, terlebih lagi Patriana merupakan salah satu incumbent terkuat. Dan juga memiliki modal 4 kursi di DPRD Kota.  Suimi Fales Terancam Tak Diusung PKB Meski PKB memiliki kader internal yakni Suimi Fales, tampaknya langkah Suimi untuk diusung PKB masih cukup berat. Sebab, dengan jumlah 2 kursi yang ada, tak cukup kuat untuk mengusung kader menduduki nomor 1 atau sebagai Walikota. Disamping itu, kesulitan PKB jika mengusung Suimi maka wajib mengeluarkan cost/biaya yang tinggi untuk membentuk koalisi besar dari beberapa partai yang memiliki kursi yang lebih banyak. \"Yang jelas kita tetap memprioritaskan kader terutama dalam proses seleksinya saja. Sedangkan untuk kepastian bakal diusung atau tidak tentu keputusan partai yang menentukan. Karena kita tidak mau mengambil resiko jika mematokkan kader yang harus maju tanpa membuka diri untuk calon-calon dari partai lainnya. Terutama soal cost yang tidak sedikit kita keluarkan,\" ungkap Iswandi. Sementara itu, Suimi Fales mengatakan meski dirinya bertekad menduduki kursi nomor 1, namun bukan berarti akan mengorbankan partai. Karena, jika keputusan DPP maupun DPC nanti tidak mengusung dirinya, maka ia tidak memaksakan diri dan mentaati keputusan tersebut. \"Kalau saya tidak direkomendasi, berarti partai menganggap ada kader yang lebih baik. Dan saya akan berbesar hati, karena sebagai kader yang baik harus mentaati segala keputusan partai,\" ucap Suimi. (805).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: