Jembatan Tanjung Raman Ancam Keselamatan
BENTENG, Bengkulu Ekspress - Kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sukarami menuju Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini mengalami kerusakan parah.
Kepala Desa (Kades) Tanjung Raman, Dodi Erianto mengungkapkan, bahwa jembatan gantung berlantaikan papan itu telah dibangun sejak lama, yakni sekitar tahun 1996 lalu. Hampir setiap tahun, papan yang menjadi alas jembatan selalu mengalami kerusakan.
\"Pergantian lantai jembatan terakhir kali dilakukan pada awal tahun 2016 lalu. Akan tetapi, saat ini kondisinya sudah mengalami kerusakan parah,\" ungkap Dodi.
Dalam kondisi seperti ini, lanjutnya, yakni lantai yang sudah mulai rapuh dan banyak yang patah sehingga membuat warga merasa ketakutan saat melintas. Betapa tidak, jembatan sepanjang sekitar 30 meter tersebut memiliki ketinggian sekitar 25 meter di atas aliran Sungai Bengkulu.
\"Bisa dilihat langsung bahwa kondisi jembatang memang sangat memprihatinkan. Jika terus dibiarkan jembatan akan benar-benar rusak dan mengancam nyawa masyarakat yang melintas. Kami khawati jika lantai jembatan seketika ambruk ketika dilewati oleh kendaraan,\" imbuhnya.
Mendapati kondisi ini, kata Dodi, berbagai upaya tentu saja terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan menyampaikan usulan ke Pemerintah Daerah (Pemda) melalui sejumlah instansi terkait agar jembatan bisa dilakukan perbaikan ataupun diganti dengan jembatan permanen yang lebih kokoh.
\"Jembatan ini merupakan satu-satunya akses penghubung untuk keluar dan masuk ke Desa Tanjung Raman. Sebab itulah, kami harap Pemda bisa mengabulkan harapan kami,\" pintanya.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: