Nginap di Balik Jeruji dan Sel 2×2 Meter

Nginap di Balik Jeruji dan Sel 2×2 Meter

SETELAH menjalani rekonstruksi, Ridwan Mukti dititipkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bengkulu selama satu malam. Gubernur Bengkulu non-aktif itu ditempatkan seorang diri didalam ruangan sel isolasi berukuran 2x2 sekitar meter. Tidak ada seorangpun yang mendampinginya, bahkan menjenguk RM. Hanya ada sekitar 10 orang personel polisi dari Polres dan Polda Bengkulu melakukan pengamanan.

Pihak Rutan memang sengaja menempatkan Ridwan Mukti didalam ruang isolasi karena statusnya hanya titipan dari penyidik KPK. Ridwan Mukti tiba di Rutan Kelas IIB Bengkulu sekitar pukul 23.00 WIB Rabu (2/8), malam.

\"Ridwan Mukti ditempatkan di sel isolasi 2x2 meter dipisahkan dengan tahanan lain. Dia sendirian diruangan itu,\" jelas Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu, Fikri Jaya Soebing, Kamis (3/8). Masih dikatakan Kepala Rutan, alasan lain RM ditempatkan disel isolasi karena RM tengah menderita sakit darah tinggi. Hanya saja sakitnya itu langsung bisa ditangani oleh dokter yang sudah disediakan pihak Rutan. Sehingga saat RM dibawa kembali oleh penyidik KPK ke Jakarta sekitar pukul 14.30 WIB kondisinya sudah benar-benar sehat. \"Saat datang katanya Hipertensinya tinggi, makannya kami langsung periksa. Pagi tadi juga sudah diperiksa dan dinyatakan sehat,\" imbuh Karutan.

Sementara sang istri mantan Gubernur Bengkulu, Lily Martiani Maddari harus merasakan dinginnya lantai dan jeruji sel tahanan Polda Bengkulu dan harus bergabung dengan tahanan lainnya meskipun dalam ruangan yang berbeda.

Ia harus merasakan tidur didalam sel tahanan selama satu malam untuk menggu keesokkan harinya sebelum kembali diterbangkan ke Jakarta. \"Ya tadi malam ibu Lili ditahan di sel tahanan sini dan diperlakukan sama seperti tahanan lainnya tidak ada perbedaan meskipun ia istri dari mantan Gubernur Bengkulu,\" terang salah satu anggota penjagaan yang tidak mau disebutkan namanya,\" kemarin (3/7).

Saat hendak dibawa menuju salah satu mobil milik KPK, Lily Martiani Maddari yang saat itu menggunakan baju berwarna hijau dengan motif bunga dan menggunakan selendang untuk menutup rambutnya, hanya bisa berjalan sambil tertunduk. Dia tidak mau menatap kamera para wartawan.

Saat hendak ditanya pun tidak ada kata-kata yang terucap dari mulutnya. Sehingga tidak ada keterangan yang bisa diperoleh dari tersangka Lily maupun tersangka lainnya yaitu Rico dan Jhony Wijaya, sementara itu dari pihak KPK pun saat hendak ditanyai seputar rekonstruksi yang dilakukan pihaknya kemarin pun tidak ada yang bersedia memberikan komentar apapun. (529/167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: