Belasan Warga Geruduk PDAM

Belasan Warga Geruduk PDAM

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 12 orang perwakilan warga Desa Pungguk Meranti Kecamatan Ujan Mas Kepahiang menggeruduk Kantor PDAM Tirta Alami. Kedatangan warga secara bersamaan tersebut untuk memprotes pendistribusian air bersih di desa mereka. Sebab sudah hampir 6 bulan tak mengalir hingga membuat warga kesulitan air bersih. Padahal warga merasa selalu membayar biaya bulanan kepada PDAM Tirta Alami yang seharusnya masyarakat bisa menikmati pelayanan perusahaan milik daerah tersebut.

Sekdes Pungguk Meranti, M Haslimin mengatakan, mereka protes ke PDAM Tirta Alami Kepahiang. Pasalnya sudah 6 bulan aliran air ke desa tersebut tersendat. Sebanyak 200 rumah pelanggan PAM yang tidak bisa menikmati aliran sumber air bersih. Sementara Desa Pekalongan yang bersebelahan dengan mereka, distribusi PDAM mengalir dengan lancar tanpa ada kendala.

\"Parahnya lagi warga di Desa Punggu Meranti sangat bergantung dengan Air PDAM. Sebab tidak adanya sumber air lainnya, karena sungai jaraknya jauh dari pemukiman warga,\" sesal Haslimin. Warga juga mempertanyakan, bayaran bulanan PDAM mereka selama ini, karena memang distribusi air yang tidak berjalan secara baik. Hingga mengakibatkan masyarakat mengalami krisis air bersih sejak awal tahun tersebut. Warga berharap segera ada solusi setelah mereka mendatangi kantor PDAM Tirta Alami, Rabu (26/7) kemarin.

\"Kita sudah melaporkan kondisinya, harapan kita ada solusi sesegera mungkin. Supaya warga tidak mengalami kesulitan air lagi,\" ungkapnya. Pjs Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang, Karmolis ST menerima baik keluahan masyarakat. Dirinya mengakui, bila ada kendala dalam pendistribusian air di Desa Pungguk Meranti. Pasal, sumber mata air Tik Gantung yang menjadi dasar atau bahan baku air PDAM kondisinya mengecil. Yakni, sumber mata air tersebut hanya mampu mendistribusikan air ke 2 desa, salah satunya Pungguk Meranti. PDAM juga tidak bisa mengambil alternatif untuk mengaliri sumber air warga dari mata air Batu Ampar karena terjadinya konflik selama ini, yang mengakibatkan distribusi air tersendat kepada warga masyarakat atau pelanggan PDAM.

\"Sumber Air yang menjadi bahan baku PDAM mengalirkan air kerumah warga di Tik Gantung mengecil. HIngga jangkau distribusi juga menjadi terbatas hanya untuk dua desa. Lalu kita juga tidak dapat mengambil altenatif sumber air lain karena masih ada kendala,\" tuturnya. Karmolis mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan warga Pungguk Meranti dengan sistem bergantian dengan desa Pekalongan. Agar pelanggan di Pungguk Meranti akan tetap mendapatkan pelayanan air bersih secara baik, dan tidak ada pelanggan yang tidak mendapatkan air bersih. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: