Padang Betuah Bangun Rabat Beton

PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress- Memaksimalkan bantuan dana desa (DD) tahun 2017, Pemerintah Desa (Pemdes) Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) membangun jalan rabat beton di sekitar pemukiman warga. Ketua tim pelaksana kerja (TPK) DD Padang Betuah, Soni menjelaskan, setelah DD tahap I diterima, pihaknya langsung bergegas dan tak membuang waktu untuk memulai pekerjaan.

\"Setelah dana tahap I dicairkan, pekerjaan langsung kami mulai. ,\" ungkap Soni. Dijelaskan Soni, menjadikan bantuan DD yang berasal dari pemerintah pusat ini tepat sasaran, penentuan projek pembangunan tentu saja dilakukan dengan cara musyawarah. Alhasil, pada tahun 2017 ini, disepakati bahwa DD akan lebih banyak dibangunkan jalan lingkungan, yakni rabat beton. Sesuai dengan rencana, sebanyak 5 titik jalan akan dibangun dengan panjang keseluruhan mencapai 330 meter.

\"Selama ini, jalan-jalan ataupun gang-gang menuju rumah warga memang belum memadai. Beberapa masih tanah liat dan koral. Sesuai dengan harapan, tahun ini status jalan mengalami sedikit peningkatan,\" imbuhnya. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, bantuan yang diterima Desa Padang Betuah mengalami sedikit peningkatan. Terkhusus tahun 2017 ini, anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) Desa Padang Betuah mencapai Rp 1,127 miliar. Meliputi, Rp 798,830 juta berasal dari DD, dana bagi hasil dan retribusi (DBHPR) sebesar Rp 3,953 juta dan alokasi dana desa (ADD) yang berasal dari APBD Kabupaten Benteng sebesar Rp 324,706 juta.

\"Dari keseluruhan anggaran, sebanyak Rp 650 juta akan kita siapkan untuk pembangunan fiisik dan Rp 18,425 juta untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat,\" tandasnya. Sementara itu, warga setempat, Nirwanto mengatakan bahwa DD merupakan bantuan yang sangat diharapkan dan bisa membuat pembangunan ditingkat desa mengalami percepatan yang signifikan.

\"Selain mempercepat pembangunan desa. DD juga memberikan berkah tersendiri bagi masyarakat. Sebab, pembangunan yang menggunakan DD dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat,\" ungkap Nirwanto.(135)

Sumber: