Bantuan PKH Diangsur
BENTENG, Bengkulu Ekspress - Memasuki tahun 2017 ini, Pemerinrintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan perubahan tentang mekanisme pencairan bantuan program keluarga harapan (PKH). Jika sebelumnya penerima PKH mengambil bantuan langsung tunai tersebut melalui kantor Pos, kali ini diubah dengan menggunakan jasa Bank BRI. Warga kurang mampu penerima PKH ini hanya bisa mengambil uang tersebut menggunakan ATM BRI. Akibatnya, proses pencairan PKH tahun 2017 mengalami keterlambatan dan tak bisa dibayarkan secara sekaligus.
\"Sesuai jadwal, pencairan dana PKH dilakukan secara 4 kali dalam 1 tahun. Karena kartu ATM-nya baru disalurkan, penerima PKH baru bisa menerima dana tersebut pada bulan Juli,\" ungkap Kasi Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Benteng, Alfredo Quieko. Dari ketentuan yang ditetapkan, ungkap Alfredo, setiap kali pencairan, penerima PKH akan mendapatkan uang sebesar Rp 500 ribu atau Rp 2 juta dalam 1 tahun.
\"Seharusnya, penerima PKH sudah bisa mengambil dana bantuan sejumlah Rp 1 juta. Akan tetapi, penyaluran dana PKH 2 (dua) priode inipun terpaksa dilakukan secara bertahap (diangsur,red). Dimana, sisa uang Rp 500 barulah bisa diambil setelah 3 hari terhitung penarikan pertama dilakukan,\" jelas Alfredo.
Membantu meringkatkan beban hidup masyarakat Kabupaten Benteng, Alfredo mengaku bahwa pihaknya akan terus mengusulkan penambahan kuota setiap tahun. Jika pada tahun 2016 lalu penerima bantuan Program keluarga harapan (PKH) berjumlah 2341 orang, ditahun 2017 ini mengalami peningkatan hingga menjadi 2.381 orang. Selain itu, ditahun 2017 ini, penerima PKH juga mengalami penambahan kategori. Jika selama ini PKH hanya dikhususkan untuk warga kurang mampu yang sedang hamil dan usia sekolah (SD, SMP dan SMA). Terhitung tahun 2017 ini, dana PKH juga akan disalurkan untuk warga kurang mampu yang mengalami keterbelakangan mental (disabilitas) serta lanjut usia (lansia).
\"Dari hasil pendataan, tercatat sebanyak 70 orang yang termasuk kedalam kategori lansia dan disabilitas,\" pungkas Alfredo.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: