Jalan ke PT Bio Diblokir

Jalan ke PT Bio Diblokir

PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress - Satu-satunya akses menuju lokasi pabrik pengolahan CPO milik PT Bio Nusantara Teknologi yang berlokasi di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) diblokir warga, sejak Selasa (18/7) sore. Dampaknya, aktivitas penjulan tandan buah segar (TBS) sawit yang berasal dari berbagai kabupaten di Provinsi Bengkulu menjadi lumpuh. Aksi blokir jalan sengaja dilakukan dengan menggunakan beberapa kayu dan balok di Dusun Tanjung Sakti, Desa Pondok Kelapa. Selain itu, warga juga melakukan penjagaan agar tidak satupun kendaraan atau truk pengangkut sawit melintas tanpa seizin warga.

Pemblokiran jalan dilakukan oleh dua orang warga Desa Pondok Kelapa yang mengklaim bahwa jalan menuju PT Bio adalah tanah milik mereka, yakni M Sihombing dan Upik. Dikonfirmasi, M Sihombing menjelaskan bahwa pemblokiran sengaja dilakukan agar pihak perusahaan bisa mengabulkan permintaan mereka, yakni akses penjualan TBS miliknya ke perusahaan bisa dilakukan dengan melalui jalur khusus tanpa harus melewati tahapan antrean yang panjang.

\"Selama ini saya selalu mengantre ketika hendak menjual TBS hingga berhari-hari. Padahal, aktivitas PT Bio ini melintasi tanah saya. Saya harap, penjulan TBS milik saya bisa langsung,\" ungkap Sihombing. Menurutnya, aksi yang dilakukannya merupakan hal yang wajar. Pasalnya, sepanjang 2 kilometer (KM) jalan menuju lokasi PT Bio itu merupakan miliknya dan tidak pernah dihibahkan. Baik kepada pihak perusahaan ataupun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah.

\"Tanah ini merupakan milik saya. Sebab itulah, merupakan hak saya juga ingin menutup jalan ini,\" pungkasnya. Senada diungkapkan Upik. Ia juga menyayangkan beberapa kebijakan yang diambil oleh managemen PT Bio terkait perekrutan tenaga kerja. Upik menilai, kebijakan yang diambil oleh pihak perusahaan belum sepenuhnya berpihak kepada masyarakat setempat.

\"Beberapa keluarga kami telah bekerja selama bertahun-tahun dan tidak ada kepastian pengangkatannya sebagai karyawan tetap. Kami juga meminta ada kejelasan untuk lebih memprioritaskan masyarakat setempat,\" beber Upik.

Pantauan BE, aksi pemblokiran yang dilakukan warga sempat sedikit memanas dan nyaris menimbulkan keributan antar pihak kepolisian yang melakukan penjagaan. Hingga sore kemarin, warga tetap bertahan melakukan pemblokiran, meskipun pihak PT Bio telah memutuskan kontrak pembelian TBS sawit yang berasal dari mereka.

Menghindari terjadinya keributan dan aksi anarkis, sejumlah personel kepolisian dikerahkan dibawah komando langsung Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andhika Vishnu SIK melalui Kapolsek Pondok Kelapa, Iptu Radian Andi Pratomo SIK.

\"Sejauh ini mereka memang masih bersikuhuh untuk melakukan pemblokiran jalan. Sebab itu, kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menuntaskan permasalahan ini,\" ungkap Manager Com-Dev PT Bio, John Irwansyah Siregar SE MBA, melalui Kabag Com-Dev, H Ramsan SIP MSi.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: