3 Pasar Diusulkan Rp 18 M

3 Pasar Diusulkan Rp 18 M

\"Dinas

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Dinas Perdagangan mengusulkan 3 lokasi pembangunan pasar ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan (kemendag). Total usulan dana yang dibutuhkan dari APBN 2018 ini, mencapai Rp 18 Miliar. Diharapkan pembangunan ini dapat disetujui dan dilaksanakan tahun depan.

‘’Ada 3 pembangun pasar yang kita usulkan yakni Pasar Pal 30 Kecamatan Lais, Pasar di Desa Air Tenang Kecamatan Napal Putih dan Pasar Sido Mukti Kecamatan Padagng Jaya,’’ ujar Kadis Perdagangan Ir Siti Qoriah Rosydiana MM. Ia menambahkan untuk pembangunan pasar Sido Mukti Kecamatan Padang Jaya, kemungkinan tidak mendapat persetujuan dari pusat. Alasannya, lantaran perbaikan pasar melalui APBN sudah didapati pada tahun 2016 lalu. Sehingga peluang mendapatkan pembangunan lagi di tahun 2018 sangat tipis.

‘’Tahun lalu pasar sido mukti sudah dapat alokasi dana dari APBN. Jadi dalam era presiden pak Jokowi ini selama 5 thaun kepemimpinan, pembangunan hanya boleh dilakukan sekali dari dana pusat,’’ ungkapnya. Ia melanjutkan untuk pembangunan 2 pasar nantinya menggunakan prototipe dari pusat. Artinya konsultan perencanaan dilakukan oleh pusat. Sedangkan Dinas Perdagangan hanya melaksanakan pembangunan.

‘’Kita tinggal membangunnya saja. Karena rancangannya sudah ada dari pusat. Tapi kita bisa sesuaikan harga barang. Karena biasanya harga yang tertera lebih rendah dari kenyataan dilapangan,’’ terangnya. Disamping itu, Siti menyampaikan agar pembangunan dapat dikerjakan dengan baik. Sehingga pasar dapat tertata rapi dan pedagang yang berjualan serta para pembeli nyaman untuk belanja di pasar.

‘’Tentu kita harapkan bagunan dikerjakan sesuai standar yang telah ditentukan. Jadi perputaran ekonomi di pasar dapat menjadi lebih baik,’’ tuturnya. Ia juga menyebutkan para pedagang nantinya diharapkan dapat mengerti tipe bangunan pasar yang dilaksanakan. Karena dinas perdagangan tidak berhak merubah melakukan perubahan.

‘’Jadi ukurannya itu sudah jelas dari pusat. Kita harap ini dapat dipahami oleh pedagang. Karena bukan kita yang membuat rancangannya. Dan pembangunan itu sesuai protopie dari pusat. Agar tidak ada aksi protes yang dilakukan pedagang kembali terjadi,’’ pungkasnya.(816)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: