Surya Paloh: Jadi Ketua DPW pun Saya Siap
JAKARTA, BE - Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem Surya Paloh mengaku terkejut atas mundurnya Ketua Dewan Pakar Hary Tanoesudibjo. \"Saya tidak berpikir (akan) mengundurkan diri. Tapi setelah mengundurkan diri saya harus bilang apa? Saya menghargai juga. Itu saja,\" kata Paloh kepada wartawan di kantor Partai Nasdem, Menteng, Jakarta.
Paloh juga terkejut sekaligus nampaknya tak dapat menahan karena tiga kadernya yang lain mengambil sikap yang sama dengan Hary Tanoe. Mereka adalah Sekjen DPP Partai Nasdem Ahmad Rofiq, Sekjen Garda Pemuda Nasional Demokrat Saiful Haq, dan Wakil Ketua Internal DPP Partai Nasdem, Endang Tirtana.
Surya Paloh mengklaim agenda pergantian pengurus DPP, yang disebut-sebut jadi penyebab hengkangnya Hary Tanoe cs, sudah dibicarakan dalam rapat internal pengurus dan tidak terjadi perdebatan. Sebaliknya, hal itu ditentukan dalam suasana cukup harmoni. Ia menyatakan, dirinya tak berambisi menjadi ketua umum. Surya Paloh mengaku hanya melakukan yang terbaik untuk partai, bangsa, dan negara.
\"Kalau partai memang membutuhkan saya menjadi ketua DPW di kabupaten/kota, saya akan ikuti, sepanjang itu kepentingan partai,\" katanya.
Dikatakan Surya Paloh, agenda pergantian pengurus di tubuh partainya sudah dibicarakan dalam rapat internal pengurus. Saat itu, kata bos Media Group itu, semua pembicaraan menunjukkan kemufakatan alias tidak ada perdebatan.
\"Suasana yang ada cukup harmoni. Tidak ada hal di sini yang tidak boleh ditanya pada siapapun,\" ujarnya. Surya Paloh sendiri memuji sosok Hary Tanoesoedibjo. \"Saya pikir orangnya cukup punya ambisi. Anak muda yang cukup punya ambisi,\" ujar Bos Media Grup itu.
Ia menilai bekas Ketua Dewan Pakar Partai NasDem itu dengan sebutan anak muda walau usia Hary sebenarnya sudah menapaki 48 tahun. Apapun yang dilakukan Hary, lanjut Surya, akan dihargai olehnya.
\"Setelah tidak berada di Partai Nasdem, lain hari bisa mengoptimalkan ambisinya. Apakah itu (melalui) ormas (organisasi massa), mengikuti langkah-langkah yang pernah saya lakukan, apakah membuat partai baru, atau (bergabung) partai lama. Apapun yang dilakukan saya hargai,\" ucapnya.
Ketika ditanya apakah ambisi Hary itu termasuk menjadi presiden atau wakil presiden? Surya berusaha berkelit. \"Saya belum tahu. Tapi ya cukup besar ambisinya yang ada pada dirinya. Mudah-mudahan itu bisa tersalurkan secara baik,\" imbuhnya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: