Messi: Kesehatan Abidal dan Tito Memukul Kami
Satu-satunya beban Lionel Messi adalah belum meraih Piala Dunia. Namun, La Pulga seakan-akan tak pernah menjalani karirnya sebagai beban. Setiap kali orang meragukannya, ia menjawabnya melebihi perkiraan. Salah satunya adalah mencetak sejarah menjadi orang pertama yang meraih empat Ballon D\'Or, secara beruntun pula. Catatan itu ditandai dengan memecahkan rekor 91 gol dalam setahun kalender 2012, rekor 40 tahun yang semula bertahan di tangan legenda Jerman, Gerd Mueller. Di sela Gala Ballon D\'Or, 7 Juli lalu, FIFA memawancarai kapten tim nasional Argentina itu. Messi berbicara tentang masa depan tim nasional, perbedaan Barcelona di tangan Josep Guardiola dan Tito Vilanova, hingga terpukulnya tim saat Eric Abidal dan Vilanova harus menghadapi penyakit. Berikut petikannya: Anda datang ke Gala Ballon D\'Or dalam enam tahun beruntun. Apakah Anda merasa itu menjadi kebiasaan? Sejujurnya, itu tidak pernah menjadi biasa bagi saya. Meskipun acara itu ajang yang sama, setiap tahun selalu spesial. Berada di sini selalu berbeda, selalu ada perasaan bahagia bisa mengalami hari seperti ini. Dan, lebih dari itu, ini adalah tanda saya melakukan pekerjaan yang bagus. Ketika Anda pertama kali ke sini pada 2007, anda tampak pemalu, remaja dengan rambut gondrong. Tetapi sekarang Anda sudah banyak berubah, benar kan? Ya, itu benar. Banyak hal yang terjadi dengan saya dan jelas sekali saya tumbuh sebagai seorang pemain dan seorang pribadi. Beberapa tahun lalu, ketika saya datang ke sini saya masih 18 atau 19 tahun. Saya semakin dewasa, kepribadian saya berkembang dan karir saya semakin terbentuk. Ada banyak hal yang berubah. Setelah FIFA Ballon D\'Or 2008, di mana Anda berada di posisi kedua setelah Cristiano Ronaldo, Diego Maradona mengatakan Anda tidak akan pernah lagi berakhir di posisi kedua. Apakah itu kenyataan? Sejujurnya saya tidak ingat kapan Diego berbicara seperti itu (tertawa). Tapi memang benar bahwa saya memenangkan tiga tahun setelah itu. Berada di sini adalah momen yang spektakuler. Anda mencetak rekor 91 gol sepanjang 2012. Jika harus memilih salah satu dari semua gol itu, mana yang Anda pilih? Seperti yang sudah sering saya katakan sebelumnya, saya lebih suka melihat peran gol-gol itu ketimbang indah atau tidaknya. Sebagai contoh gol yang dicetak di final. Dalam kasus ini, gol yang saya cetak ke gawang Athletic Bilbao di final Piala Raja adalah gol penting. Dalam pandangan pribadi Anda, apa yang menjadi hal terpenting di tahun 2012? Saya rasa, secara keseluruhan tahun lalu adalah tahun yang baik. Meskipun saya ingin memenangkan banyak gelar bersama klub, saya merasa tahun lalu memberikan perubahan positif bagi tim nasional Argentina. Itu sangat bermakna bagi kami semua. Dan apa yang saya anggap penting adalah: tim nasional menjalani tahun yang hebat setelah banyak hal tidak berjalan baik untuk waktu yang lama. Perubahan apa yang membuat Anda menemukan bentuk terbaik bersama La Albiceleste? Tim nasional sedang berubah. Beberapa hal berjalan baik dan ini bergantung pada keterlibatan setiap orang, bukan hanya pada satu pemain. Tidak benar ketika penampilan saya tidak bagus sebelum ini, menjadi tidak bagus untuk tim secara keseluruhan, untuk alasan apapun. Namun, sekali kami mulai menang dan pencapaian kami mulai membaik, semuanya berjalan lebih mudah. Fan di belakang kami, dan pers tidak mengkritik seperti yang mereka lakukan di masa lalu. Dan kami mulai melakukan pekerjaan kami secara berbeda, dengan cara yang lebih kalem. Ketika mengakhiri di posisi puncak, Anda akan mendapat penghormatan dari lawan karena penampilan Anda. Sederhana, perubahan terbesar ada pada hasil. Apakah Anda sekarang merasa lebih dihargai di Argentina? Ya, saya merasakannya. Kami beruntung bisa bermain di ibukota, di beberapa wilayah dan semua tempat. Cara fan memperlakukan saya dan tim juga luar biasa. Itu adalah sesuatu yang kami dapatkan melalui sepakbola dan hasil yang kami capai. Kami merasakan antusiasme orang-orang dan menurut saya mereka lebih menyatu ketimbang sebelumnya. Anda mencetak beberapa hat-trick pada 2012. Apakah hat-trick yang Anda lakukan saat mengalahkan Brazil 4-3 di bulan Juni merupakan yang paling spesial? Semuanya spesial, bukan? Tapi, jika dilihat proses terjadinya dan siapa lawan kami, meskipun itu hanya dalam laga persahabatan, tiga gol itu ekstra-spesial. Mencetak gol itu hebat, melawan Brazil atau siapa pun. Kembali ke Barcelona. Keraguan terhadap klub karena kepergian Pep Guardiola kini mulai hilang. Apakah ada perbedaan sejak kepelatihan Tito Vilanova? Ya, tentu. Cara kami bekerja dan menyiapkan pertandingan masih sama. Tetapi, yang berubah adalah Guardiola dan Tito memiliki kepribadian yang berbeda dan cara yang berbeda dalam mengendalikan skuat. Mereka memiliki ide dan gaya masing-masing. Tapi saat kami bermain dan berlatih, kami melakukan hal yang sama dengan yang kami lakukan dalam empat tahun terakhir. Tahun ini Barca diuji dengan sejumlah isu di luar sepakbola, seperti kepergian Pep dan persoalan kesehatan Eric Abidal dan Vilanova. Seberapa berat hal itu bagi Anda semua? Sejujurnya, itu memukul kami. Seperti sesuatu terjadi setelah terjadinya hal yang lain. Dan itu lebih penting dari pada hasil pertandingan atau performa. Itu situasi yang dahsyat. Tentu kami terpukul, tapi kami mengendalikan itu semua bersama-sama. Terima kasih pada Tuhan atas apa yang sekarang terjadi dengan Abidal dan Tito. Dia (Vilanova) tetap memberitahukan kami perkembangannya. Semuanya tampak baik. Di La Liga musim ini, tampaknya sulit mengejar Barcelona? Kami sangat sadar bahwa perjalanan masih panjang. Harapan kami terhadap La Liga memang terbuka melalui posisi dan cara kami menjalaninya. Tapi kami tidak boleh rileks. Kami tahu betapa bagusnya Atletico Madrid. Kami sudah bermain melawan mereka dan mereka lawan yang hebat. Dan Anda tidak bisa mencoret Real Madrid karena mereka akan bertarung sampai akhir. Mereka pernah mengejar ketertinggalan dari kami lebih dari sekali. Kami tidak mengangkat tapak kaki dari pedal gas. Meski kami percaya diri, kami tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Belum lama ini seorang penulis dan jurnalis Uruguay Eduardo Galeano menulis: \"Me Gusta Messi porque no se cree Messi\" (Saya menyukai Messi karena dia tidak berpikir bahwa dia Messi). Apakah Anda menyadari pengaruh Anda dalam sepakbola modern? Saya tidak tahu. Saya hanya berusaha melakukan pekerjaan saya dan menikmati apa yang terjadi, apa yang kami lakukan, dan apa yang kami raih setiap hari. Tak ada waktu untuk duduk dan berpikir tentang apa yang sudah Anda lakukan karena semuanya berjalan begitu cepat: ketika satu hal berakhir maka hal lain dimulai. Saya rasa itu umum, seperti yang sudah sering saya katakan, sekali orang mengingat Barcelona saat ini, saat itu juga waktu akan berjalan. Salah satu aspek permainan Anda adalah Anda akan selalu mengejar ketika kehilangan bola dan tidak pernah pura-pura jatuh. Apakah Anda terlahir seperti itu atau Anda mempelajarinya? Sebenarnya, saya melakukan cara saya dalam seluruh lingkup hidup saya, sejak saya kecil. Saya selalu berusaha mempertahankan bola dan terus bergerak, apapun yang terjadi, dan saya tetap melakukan itu hingga hari ini. Setiap tahun saya tumbuh sebagai seorang pemain dan tidak berhenti di satu tempat. Saya mencoba memperbaiki permainan saya dengan semua cara yang paling mungkin. Tapi karakter itu bukan sesuatu yang saya ciptakan, itu adalah bagian dari diri saya. Satu pertanyaan terakhir: ketika Anda merayakan Tahun Baru dengan sesuatu yang Anda sukai, apa yang Anda harapkan pada 2013? Tentu, putra saya saat ini adalah prioritas utama. Itu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan merupakan perubahan yang sangat besar. Dan kami selalu menomorsatukan dia. Selanjutnya, saya berharap Abidal dan Tito cepat pulih. lalu meletakkan isu kesehatan di belakang mereka untuk kebaikan. Dan kesehatan yang baik untuk saya, keluarga saya, dan semua yang saya cintai. Setelah itu semua, di bidang olahraga, saya berharap kami bisa memelihara apa yang kami lakukan dan meraih beberapa gelar.(fifa.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: