Pulau Baai jadi Pelabuhan Internasional

Pulau Baai jadi Pelabuhan Internasional

Gub: Kawasan Industri Ditarget 800 Hektar

BENGKULU, BE- Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dirancang untuk dijadikan pelabuhan bertaraf internasional. Luas lahan pelabuhan sampai dengan 1.200 hektar ini menjadi pendukung utama pengembangan pelabuhan di bagian barat Pulau Sumatera.

Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti mengatakan seperti pengembangan kawasan industri di Pelabuhan Pulau Baai ditarget mencapai 800 hektar. \"Saat ini lahan yang sudah siap untuk dijadikan kawasan industri mencapai 250 hektar,\" terang RM kepada BE, saat meninjau Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, kemarin (1/5).

Dikatakannya, lokasi pelabuhan sendiri sangat strategis dalam kawasan industri, seperti transit daging dari luar negeri. Sebab jalur barat Pulau Sumatera sudah menjadi kawasan rencana pembangunan tol laut yang dirancang oleh pemerintah pusat. \"Pelabuhan Pulau Baai yang berada di pesisir barat ini akan dijadikan pelabuhan adalan. Karena sudah masuk dalam perlintasan nasional,\" ungkapnya.

Untuk mempersiapkan pengembangan pelabuhan tentu semua stakeholder harus saling mendukung. Pelabuhan Pulau Baai milik PT Pelindo II harus dibangun secara berkelanjutan. Baik dari sisi infrastruktur pelabuhan, jalan, dermaga baik stockpile harus tersusun secara rapi. Dengan demikian lanjut RM, ketika investor akan menanamkan investasinya di Bengkulu, maka akan langsung tertarik melihat progres pembangunan yang ada di pelabuhan. \"Kalau pelabuhannya masih tidak rapi, jalan banyak rusak. Maka ivestor akan enggan hadir di Bengkulu,\" tambahnya.

Tak hanya itu, dalam tinjuan gubernur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu juga melihat kawasan dermaga yang dijadikan tempat pengapalan ekspor batu bara. Termasuk melihat kondisi stockpile batu bara dan program pembangan PLTU 2x100 MW yang dibangun oleh PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB).

\"Kita liha progras pembangunan PLTU juga sudah terlihat. Sebab janji saya dengan presiden, 2019 Bengkulu sudah terang benderang,\" ungkap RM.

Proses pembangunan PLTU ini memang sangat ditunggu. Sebab rencana gubernur untuk pembangunan rel kereta api itu, lokomotifnya akan menggunakan tenaga listrik. Belum lagi pabrik semen yang sudah mulai dilakukan pembangunan di kawasan Pulau Baai juga akan membutuhkan daya cukup besar.

Termasuk tambangan emas dan besa yang juga akan di bangun di Bengkulu. \"Pembangunannya juga sudah on the track, kita apresiasi dengan PLTU,\" ujarnya. Meski pembangunan PLTU masih dalam proses, namun demikian bagi para investor yang akan menanamkan investasi di Bengkulu tidak perlu khawatir.

RM menjelaskan bahwa Bengkulu sudah masih dalam kawasan inter koneksi jaringan listrik sumatera. Dimana jaringan listrik dari Lubuk Linggau ke Bengkulu itu akan resmi beroprasi pada tahun 2017 ini. \"Jadi tidak perlu harus di khawatirkan, listrik kita jaringannya sudah masuk inter koneksi Sumatera,\" tambahnya.

Disiapkan Rp 10 Miliar

Sementara itu, General Manager (GM) Pelindo II Bengkulu, Drajat Sulistyo mengatakan pengembangan kawasan pelabuhan akan terus dilakukan secara bertahap. Seperti pembangunan jalan sendiri, PT Pelindo II sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar. Dimana jalan yang akan dibangun untuk kawasan pelabuhan sendiri sepanjang 5 kilometer. \"Anggarannya sudah kita siapkan, bulan depan sudah mulai eksen melakukan perbaikan,\" terang Drajat.

Termasuk pembangunan kawasan industri juga telah disiapkan secara matang oleh PT Pelindo II Bengkulu. 250 Hekter yang disiapkan juga telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan. \"Jadi kita tinggal mensinkronkan antara pemprov dan sekaligus menggaungkan investor untuk datang ke Bengkulu,\" tambahnya.

Sejauh ini yang telah siap untuk menduduki lahan industri itu meliputi, pabrik minyak goreng, penggemukan sapi, pabrik semen dan investor besar lainnya. Sementara kondisi pelabuhan sudah siap untuk berdasar kapalnya kapal dengan kapasitas 30 ribu ton. \"Ini yang terus akan kita kembangkan. Karena jika semakin banyak industri di Bengkulu, maka Bengkulu juga akan ikut maju,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: