Presiden Batal ke Bengkulu?

Presiden Batal ke Bengkulu?

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kedatangan Presiden RI, Ir H Joko Widodo ke Bengkulu yang dijadwalkan pada 1 April mendatang dalam rangka menghadiri Hari Penyiaran Nasional dan Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), belum juga ada kepastiannya.

Padahal pelaksanaan kegiatan Hari Penyiaran Nasional dan Rakornas KPI tinggal dua hari lagi.

Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, sejauh ini koordinasi ke pihak kepresidenan masih dilakukan.

\"Kepastian datangnya belum ada, sekarang masih tahap pembicaraan,\" kata Rohidin kepada BE, kemarin (29/3).

Selain itu, jadwal menginapnya RI 1 di  Bengkulu juga masih belum mendatapatkan kepastian. Meski demikian, pemprov tetap akan terus berupaya bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mendatangakan presiden ke Bengkulu.

\"Kita tetap berdo\'a, mudah-mudahan bisa datang,\" tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPID Provinsi Bengkulu, Ratimnuh SH menjelaskan, Kantor Staf Presiden (KSP) masih menjadwalkan presiden untuk datang ke Bengkulu. Kepastian itu bisa didapatkan H-3 sampai dengan H-1 pelaksanaan Hari Penyiaran Nasional dan Rakornas KPI di Bengkulu.

\"Kepastian datangnya H-3 sampai H-1. Kalau sekarang masih diusahakan untuk datang,\" jelas Ratimnuh.

Dikatakannya, kesempatan datangnya presiden ke Bengkulu hingga saat ini masih besar kemungkinan. Hal ini belajar dari pengalaman presiden kunjungan ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada tanggal 23 Maret lalu. Dimana H-1 presiden langsung menjadwalkan datang ke Kepri.

\"Kesempatan masih besar, karena presiden datang tidak membutuhkan persiapan banyak,\" ungkapnya. Jikapun nantinya presiden tidak datang, acara Hari Penyiaran Nasional dan Rakornas KPI tetap akan digelar. Pengganti presiden sendiri ada tiga menteri akan datang, yaitu  Menteri  Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara.

\"Persiapan panitia dan pemprov juga sudah maksimal dan siap untuk menerima kunjungan presiden. Termasuk 3 menteri jika presiden tidak datang,\" tambah Ratimnuh. Jika nantinya presiden datang, maka menteri yang akan datang juga akan lebih dari tiga orang.

\"Kita berharap presiden dapat datang. Termasuk Kapolri juga akan datang dan menteri-menteri lainnya akan ikut dalam rombongan presiden,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: