Dahlan Kerahkan BUMN Sedot Banjir di Pluit
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Selasa 22-01-2013,21:52 WIB
JAKARTA - Banjir yang mendera kawasan Pluit, Jakarta Utara hingga saat ini tak kunjung kering. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan turut menyumbang ide untuk Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi).
Dahlan bahkan sudah berbicara dan bekerja sama dengan Jokowi untuk mengatasi banjir di daerah Pluit, Jakarta Utara yang tergolong cukup parah. Mereka akan kembali memaksimalkan pompa sedot air yang tenggelam karena banjir.
\"Prosedur banjir di BUMN, keadaan tanggap darurat itu lima hari. sejak Jumat kita juga sudah membicarakan dengan Gubernur (Jokowi),\" ujar Dahlan di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (22/1).
Untuk daerah Pluit, Dahlan menginstruksikan salah satu perusahaan pelat merah yaitu Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) untuk mendatangkan pompa-pompa kecil. Pasalnya, meskipun di Pluit mempunyai 14 pompa hanya dua pompa yang aktif.
\"Prioritasnya rumah pompa nomer dua, ada empat pompa besar besar di situ, tapi tenggelam. Kemudian DKB mendatangkan pompa kecil di rumah pompa nomor dua tersebut, agar pompa tersebut tidak tenggelam lagi,\" ucap Dahlan.
Dahlan dan Jokowi juga sepakat untuk membangun konstruksi baja yang tinggi, agar pompa tersebut bisa dinaikkan dan tidak tenggelam lagi karena banjir.
\"Sambil memompa DKB membuat konstruksi baja untuk meninggikan pompa. Kemudian empat pompa dinaikkan, di situ sambil diperbaiki. Insya Allah, tiga hari ke depan empat pompa itu berfungsi,\" urainya.
Selain itu, Dahlan juga meminta pada DKB untuk memperbaiki kapal keruk milik Rukindo, karena dalam kapal tersebut juga ada tiga pompa besar yang siap dikirim ke rumah pompa untuk membantu pompa-pompa di daerah Pluit.
\"Akan dibantu oleh Pelindo 2, karena DKB miskin, nantinya biaya membeli solar dan biaya angkut ditanggung pelindo 2. Tapi pengerjaannya oleh DKB,\" tukas Mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: