Simpatisan Duo Ferry Babak Belur

Simpatisan Duo Ferry Babak Belur

MERIGI KELINDANG, BE - Suhu politik pemilihan kepala daerah (pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah (Benteng) mulai memanas.

Masyarakat Desa Kelindang Bawah dan Lubuk Unen, Kecamatan Merigi Kelindang mengamankan sebanyak 3 (tiga) orang yang dituding terlibat politik uang (money politic) untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Diantaranya, He yang merupakan salah seorang PNS Kabupaten Kepahiang serta Da dan He yang keduanya merupakan warga Kabupaten Bengkulu Utara.

Data terhimpun BE, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (14/2) dinihari. Berawal dari warga melihat sejumlah kendaraan asing (tak dikenal,red) melintasi pemukiman mereka. Meliputi, kendaraan pick up double kabin type Strada Triton dengan nopol BD 9915 D yang belakangan diketahui merupakan milik HH yang merupakan salah seorang tim pemenangan Duo Ferry.

Selanjutnya, kendaraan jenis Xenia dengan nopol BD 1399 EZ yang diduga miliki mantan Bupati. Saat itu, tiga orang sedang mengendarai sebuah mobil jenis Strada Triton.

Geram melihat gerak-gerik mobil tersebut yang mencurigakan, warga langsung menghentikan kendaraan tersebut di Desa Lubuk Unen, Kecamatan merigi Kelindang.

Saat melihat ke dalam mobil, warga menemukan sejumlah amplop kosong berserakan dan 4 (empat) amplop berisikan uang. Masing-masing berisikan uang Rp 150 ribu, Rp 100 ribu, Rp 200 ribu dan amplop tertutup yang hingga sore kemarin belum diketahui pasti nominalnya.

Warga yang semakin kesal, langsung mengambil sikap dan melakukan pemukulan terhadap ketiganya sebelum akhirnya menyerahkan mobil tersebut ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Sekretariat Gakkumdu Kabupaten Benteng.

Sedangkan mobil Xenia juga berhasil ditangkap di Desa Kelindang Bawah dalam keadaan kosong. Diduga, sopir dan penumpang mobil tersebut kabur untuk menghindari amukan warga.

Sementara itu, akibat amukan warga, salah seorang simpatisan, HH mengalami babak belur dan terpaksa dirawat di salah satu klinik kesehatan di Desa Kembang Seri dengan pengamanan ketat masyarakat dan polisi.

Mengetahui hal itu, tim pemenangan paslon nomor urut 3 bersama warga langsung mendatangi Panwaslu dan Gakkumdu Kabupaten Benteng dan melaporkan temuan tersebut secara resmi.

Ketika dikonfirmasi, penasihat hukum (PH) paslon nomor urut 3, Raden Adnan SH MH menghrapkan agar pihak Gakkumdu segera menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional hingga tuntas.

\"Sampai saat ini kami juga tak mengetahui secara pasti isi dari mobil yang berhasil diamankan. Yang kami sesalkan, kenapa masih ada kendaraan tim pemenangan salah satu paslon berkeliaran dan wara-wiri dengan membawa amplop berisikan uang,\" pungkas Raden Adnan.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Benteng yang merupakan salah satu penasihat Gakkumdu Kabupaten Benteng, Haidir SP membenarkan adanya laporan dugaan money politic tersebut.

\"Laporan sudah kita terima dan harus kita tindak lanjuti sesuai aturan. Kita akan lakukan pembuktian. Dari laporan yang disampaikan, disitu ada dua unit mobil yang ditangkap beserta STNK dan mobil dan uang didalam amplop,\" tegas Haidir.

Meskipun belum mengetahui keputusannya, Haidir mengaku bahwa perbuatan money politic akan berimbas besar bagi warga yang terlibat.

Dalam undang-undang noomor 10 tahun 2016, pada pasal 187A ayat 1 menyebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan warga negara indonesia baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk mengetahui pemilih agar tidak menggunakan hak pilih, menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sebagaimana dimaksud pada pasal 73 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

\"Selain ancaman pidana kurungan, setiap orang yang terlibat money politik bisa didenda paling sedikit Rp 200 juta dan maksimal Rp 1 miliar,\" pungkas Haidir.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: