Walikota Jemput 2 Warga Sakit

Walikota Jemput 2 Warga Sakit

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Komitmen dengan program Jemput Sakit Pulang Sehat Insya Allah, Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE kemarin (13/2) kembali menjemput 2 warga Kelurahan Penggantungan yang sakit dan tidak mampu berobat.

Dua warga tersebut adalah Doel Sikumbang (53) penderita penyakit kanker nasofaring, dan Repda (55) penderita penyakit stroke dan diabetes militus (DM). Diketahui, Doel Sikumbang telah menderita penyakit nasofaring atau penyakit yang menyerang daerah telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) sejak tahun 2014.

Berdasarkan keterangan Doel, berbagai upaya untuk berobat sudah dilakukannya namun tak kunjung sembuh.

Ia baru menyadari menderita penyakit tersebut setelah diperiksa ke laboratorium pada 2015 lalu. Setelah itu, barulah ia direkomendasikan oleh dokter untuk berobat ke Rumah Sakit M Yunus.

Karena tidak ada perubahan, kemudian Doel dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta.

Di RSCM, Doel mendapatkan perawatan secara intensif dan menjalani 8 kali kemoterapi.

Setelah pulang dari RSCM, kondisi Doel sedikit membaik dan sudah mulai kembali beraktifitas.

Namun, sejak akhir 2016 lalu, penyakit yang menyerangnya tersebut kembali kumat.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang bangunan tidak bisa berobat karena sudah tidak memiliki biaya lagi, ia hanya mampu memeriksa ke Puskesmas Sukamerindu.

Saat ini kondisi fisik Doel terus menurun dari hari ke hari, sehingga badannya semakin kurus. Karena penyakit yang dideritanya termasuk penyakit menular, terpaksa sehari-harinya Doel menutup mulutnya dengan masker.

Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE yang mendapatkan informasi bahwa ada dua orang warganya sakit tersebut langsung mendatangi kediaman keduanya. Dikediaman Doel, Helmi berpesan agar ia tetap sabar dalam menghadapi penyakit yang dideritanya itu.

\"Bapak harus sabar, harus kuat. Ini semua cobaan. Tetap harus berdoa meminta kepada Allah agar disembuhkan penyakitnya,\" ungkap Helmi.

Setelah sektiar 1 jam berada di kediaman Doel, akhirnya Doel pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu dengan menggunakan mobil ambulance. Setelah itu, Helmi beserta rombongan kembali melanjutkan perjalanan untuk melihat kondisi Repda (55) penderita penyakit stroke dan diabetes militus (DM). Namun sayangnya, Repda belum bersedia untuk dibawa berobat ke RSUD Kota Bengkulu.

\"Pemerintah juga tidak bisa bertindak, kecuali atas persetujuan keluarga. Kita doakan semoga Allah berikan kesembuhan kepada beliau,\" harap Helmi.

Helmi menyebutkan, tidak ada alasan lagi masyarakat Kota Bengkulu untuk tidak bisa berobat. Sebab, Pemkot sudah mengadakan program yang menjamin masyarakat untuk tetap sehat. Apa lagi ditambah, sudah berdirinya RSUD Kota Bengkulu. Ia menyebutkan, kalau pun ketika sudah dirawat di RSUD Kota Bengkulu, namun RSUD Kota Bengkulu tidak mampu untuk melanjutkan pengobatan, maka Pemkot juga siap untuk membawa ke rumah sakit yang lebih bagus lagi.

\"Alhamdulillah sudah banyak yang terbantu, kalau harus dibawa ke Jakarta maka kita akan bawa. Tapi perlu diingat, yang menyembuhkan tersebut bukanlah dokter atau rumah sakit. Yang menyembuhkan tersebut tetaplah Allah SWT,\" pungkasnya.

Untuk itu, Helmi Hasan berharap kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu yang mengetahui ada warganya sakit dan tidak mampu untuk berobat, bisa langsung menghubungi Dinkes Kota Bengkulu atau bahkan bisa langsung menghubunginya.

\"Tentunya kita memiliki keterbatasan untuk mengetahui semua masyarakat kita. Untuk itu kalau ada yang tahu ada yang sakit bisa langsung menghubungi saya. Nomor handphone saya juga sudah disebarkan. Tigal kasih tahu, nanti kita akan jemput,\" pungkasnya.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: