Bangun Perekonomian Bengkulu Melalui Wirausaha

Bangun Perekonomian Bengkulu Melalui Wirausaha

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menjadi seorang usahawan diperlukan ide gila, berinovasi serta komitmen dalam menjalankan usaha. Guna menumbuhkan rasa kewirausahaan serta mengubah pola pikir masyarakat yang hanya ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Komunitas Mahasiswa Kewirausahaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin SH Bengkulu menggelar talkshow bertemakan \"Berwirausaha: peluang dan tantangan bagi generasi intelektual muda yang kreatif dan inovatif\" Kegiatan ini diselenggarakan di aula Hotel Santika pada Sabtu (21/1).

Talkshow berwirausaha itu menghadirkan tokoh muda, seperti Manager Hotel Santika Bengkulu I Gusti Cahya Ningrat, Pimpinan Armina Holiday Bengkulu Ary Ahmad dan pimpinan Yayasan Wawasan Satya Bhineka (Wasabi) Jumadi Yhoggy. Dengan moderator talkshow A Aziz Zulhakim.

Acara itu diisi dengan dialog/sharing dan motivasi bagaimana cara berwirausaha, serta menceritakan kisah serta membaca peluang dalam merintis usaha.

Disela dialog, Manajer Hotel Santika Bengkulu I Gusti Cahya Ningrat menuturkan, dalam berwirausaha antara ide dan kreativitas saling melengkapi.

\'\'Ide menjadi hal utama dan paling berharga untuk memulai suatu kegiatan apapun bentuknya, dan kuncinya komitmen dan memiliki ciri khas,\'\' tutur I Gusti.

Lalu bagaimana merealisasikan ide tersebut ? Dicontohkan awal pembuatan pasar rakyat Santika. Awalnya seluruh pegawai sebulan mencari dan mempromosikan pada pedagang untuk berjualan di santika. Sat itu hanya terkumpul 35 pedagang dan digratiskan.

\'\'Setelah usaha berjalan tidak takut bersaing dan jangan berhenti berinovasi. Di pasar Santika bisa ditemukan berbagai produk yang mungkin tidak ditemukan di pasaran, serta waktu penyeleggaraanya yang dilakukan setiap Jumat. Pembeda (ciri khas) ini membuat pasar santika saat ini digandrungi baik pedagang maupun pengunjung,\'\' jelasnya.

Terhadap karyawanya, Gusti pun mengakui dari awalnya berjumlah 160 orang lambat laun terseleksi dengan alam hingga akhirnya menyusut menjadi 100 pegawai. Mereka yang bertahan ditanamkan untuk bekerja ikhlas, mampu bekerjasama, serta bisa saling memotivasi antar teman.

\"Kalau ada teman yang jatuh kita tarik,\" selorohnya.

Dalam menjadikan usaha yang bertahan dan kian berkembang, I Gusti pun mengaku ada tekanan yang dilakukan, harapanya agar tumbuh ide dan inovasi baru.

\"Sifat manusia jika berada dalam zona nyaman, ia tidak punya ide dan bermalas-malasan,sehingga perlu sedikit ditekan untuk bisa mengeluarkan ide gilanya,\" cetusnya.

Gusti mengibaratkan manusia sebuah karet yang lentur, sehingga dibuat apapun bisa dibentuk, dan jika kelenturanya habis saat itulah kemampuanya terhenti. Ia mengajak para mahasiswa jangan takut bersaing. Jangan berhenti berinovasi.

Dikesempatan sama Dekan FISIP Prof Hazairin (Unihaz) Dra Harmiati, sangat mengapresiasi para mahasiswanya yang memiliki keinginan luar biasa menggelar talkshow itu.

\"Ini kegiatan yang sangat luar bisa bagi FISIP. Meski para mahasiswa ini bukan dari ekonomi, namun mampu melaksanakan kegiatan talkshow seperti ini,\" katanya.

Kekagumannya terlebih para penyelenggara kegiatan talkshow tersebut para mahasiswa yang baru duduk disemester 1. Mahasiswa yang dari segi pengalaman kuliahnya masih sangat baru, namun sudah mampu melaksanakan kegiatan ini.

Dikatakannya, wirausaha di Indonesia masih sangat minim sehingga kedepan ini menjadi target bagi pemerintah. Untuk menjadi negara maju 2 persen dari jumlah penduduknya haruslah berwirausaha, sementara di negara kita pelaku wirausaha masih dibawah 0,5 persen.

Dengan kegiatan seperti ini diharapkan para generasi muda mampu menggali kemampuannya dan dalam kurung waktu 2-3 tahun kedepan begitu lulus kuliah sudah memiliki bekal menjadi wirausahawan dan tidak bergantung ingin menjadi PNS.

\'\'Seminar peluang dan tantagan generasi intelektual muda ini, bukan hanya menjadi harapan semata, namun bagaimana mendorong generasi muda berani berwirausaha,\'\' katanya.

Panitia Pelaksana Kegiatan Ary Alibaba menuturkan, alasan diselenggarakanya talkshow ini, diawali dari mata kuliah wirausaha, disitu terlihat kreativitas para mahasiswa lain, yang memiliki latar belajang usaha baik kuliner, recicle sehingga membuat forum dan dilaksanakanlah kegiatan ini.

Kesempatan ini pun digunakan untuk mengenalkan hasil produk mahasiswa serta memprsentasikan produk mereka sehingga barang yang baru itu bisa dikenalkan ke masyarakat.

Para peserta yang notabene seorang berpendidikan (intelektual) dan masih muda diharapkan acara ini mampu mengubah pemikiran para pemuda yang tadinya pasca kuliah ingin menjadi PNS, kenapa harus berorientasi jadi pegawai, bagaimana jika tidak lulus jadi pegawai. Kesempatan inilah membuka pemikiran mereka untuk bisa menjadi sukses bukan hanya dengan menjadi pegawai semata, namun dengan berwirausaha pun juga bisa sukses.

\'\'Menjadi pegawai mereka tidak berani menghadapi tantangan menjadi lebih baik, pegawai ini hanya ingin dizona nyaman,\'\' tukasnya.

Setelah acara ini dilakukan diharapkan adanya perubahan pemikiran mahasswa yang lebih luas untuk bisa lebih maju, tanpa harus menjadi PNS.

\"Mari kita bangkit membuka peluang wirausaha, serta mendukung visit Bengkulu. Kedepan kita buka komunitas mahasiswa kewirausahaan,\" ucap Ary Alibaba.

Kegiatan itu dimeriahkan penampilan Band Atlantis Bengkulu, serta disponsori Armina Holiday, Wasabi, Hotel Santika, Yamaha, serta Gramedia. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: