Pengerahan Massa Bisa dengan Mobil Terbuka

Membaca Serentak Pecahkan Rekor MURI

KOTA MANNA, BE – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Bengkulu Selatan (BS), Hj Sri Gusti Sabana SH mengatakan untuk mensukseskan pemecahan rekor MURI membaca terbanyak, pihaknya akan melakukan pengerahan massa. Agar pengerahan massa lebih cepat, bisa menggunakan mobil bak terbuka.

“Untuk pengumpulkan massa lebih cepat, tentu tidak bisa hanya dengan mobil biasa, maka kami harapkan bisa menggunakan mobil dengan bak terbuka seperti truk atau pick up,” katanya.

Hanya saja, sambung Sri Gusti, selama ini yang menjadi kendala, warga dilarang menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut orang. Sebab mobil bak terbuka hanya untuk mengangkut barang, sehingga jika digunakan mengangkut orang dikhawatirkan bisa berakibat fatal jika terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, dirinya meminta Kapolres BS dapat memaklumi warga menggunakan mobil bak terbuka pada 22 Februari 2017 untuk pemecahan rekor MURI membaca serentak.

“Mengingat mobil bak terbuka penumpangnya bisa lebih banyak, kami harap Pak Kapolres membolehkan warga membawa mobil tersebut untuk mengangkut massa pada saat pemecahan rekor MURI,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK mengatakan, sebagai bentuk dukungan Polres BS terhadap gerakan pemecahan rekor MURI membaca terbanyak, dirinya membolehkan mobil bak terbuka membawa orang. Hanya saja, dirinya meminta mobil tersebut harus dipasang dinding agar penumpang tidak jatuh.

“Kami akan izinkan untuk pemecahan rekor MURI mobil bak terbuka bawa orang, namun harus ada pembatasanya agar penumpangnya tidak terjatuh,” katanya.

Menurut Kapolres BS, kalau mobil truk atau fuso, karena dindingnya tinggi, maka dirinya mempersilakan digunakan untuk mengangkut orang. Hanya saja untuk mobil pick up dan L 300 dirinya tetap meminta agar dipasang keranjangnya. Sehingga penumpangnya nyaman saat di atas kendaraan tersebut.

“Kami tidak ingin hanya karena ingin memecahkan rekor MURI membaca terbanyak, nanti keselamatan warga tidak terjamin, sehingga meskipun nanti rekor MURI berhasil dipecahkan, namun jangan sampai ada warga yang kecelakaan, bahkan berakibat fatal demi rekor MURI tersebut,” harap Ordiva. (369)

Sumber: