Waduk Ciawi, Harapan Solusi Banjir Jakarta

Waduk Ciawi, Harapan Solusi Banjir Jakarta

BOGOR – Berpayah-payah mencari solusi banjir, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melirik rencana lama yang digagas pada masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso, 2001 silam. Sebuah waduk penampung air di hulu Ciliwung, diyakini mampu meminimalisir datangnya air bah ke Ibukota.
Dimanakah rencananya lokasi waduk itu? Menurut Kasi Trantib Ciawi, Maskur, lokasi bakal waduk di antara empat Desa dan Dua Kecamatan. Yakni Desa Pandansari di Kecamatan Ciawi, dan Desa Cipayung, Cibogo serta Gadog di Kecamatan Megamendung. Konon di lokasi ini terdapat bekas bendungan Belanda, sehingga menjadi lokasi yang tepat untuk membangun tandon air raksasa. Waduk itu akan menampung sekitar 25 juta meter kubik air Sungai Ciliwung. Luasnya mencapai 100 hektar dengan kedalaman sekitar 85 meter. Waduk ini disiapkan sebagai lokasi parkir air hujan, jika air di Sungai Ciliwung meluap. Untuk mengantisipasi meluapnya air di waduk itu, Pemprov DKI juga harus membangun sodetan melalui terowongan ke Kali Cisadane. “Bendungannya dalam sekali. Puluhan meter. Lokasi di dekat-dekat Desa Sukamahi, Sukamaju. Tapi ya gitu. Masih sebatas wacana. Jangankan pembebasan lahan, sosialisasi ke wilayah saja belum ada,” kata dia. Seperti diungkapkan Dirjen Cipta Karya, Kementerian PU Muhammad Hasan. Saat ini pihaknya tengah mengkaji pembangunan waduk tersebut. Proses tengah berjalan pada pengkajian dan pembuatan detail engineering design (DED). Proses ini diperkirakan memakan waktu satu setahun. Pemerintah masih harus mempertimbangkan lokasinya yang berada di dataran tinggi. Selain itu, dana pembuatan waduk diperkirakan sangat besar karena biaya pembebasan lahan masyarakat. “Risiko yang mungkin timbul dan dampaknya bagi daerah hilir juga harus diperhitungkan,” terangnya kepada wartawan. Sementara itu, si empunya wilayah, Pemerintah Kabupaten Bogor mengklaim belum diajak koordinasi lagi soal waduk Ciawi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengatakan, pihaknya justru masih menunggu koordinasi dari Pemprov DKI terkait proyek ini. Hingga kini, Adang mengaku tak mengetahui persis dan belum menerima undangan koordinasi. “Pemkab Bogor menunggu langkah-langkah selanjutnya. Baik dari Pemda DKI atau pun Departemen terkait apabila pembangunan waduk Ciawi akan dilaksanakan,” cetus Adang. Sejak didengungkan 2001 silam, wacana pembuatan waduk Ciawi timbul dan tenggelam. Namun, rencana ini telah tertuang dalam rekomendasi rencana tindak jangka panjang penataan ruang wilayah Jabodetabek, di Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas, 2007. Rekomendasi itu merupakan hasil evaluasi banjir tahun 2007 yang disebut-sebut sebagai banjir siklus lima tahunan. Rekomendasi itu menyebutkan, untuk menanggulangi banjir di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), dibutuhkan adanya waduk di wilayah hulu, yakni Waduk Ciawi, Waduk Parung Badak, dan Waduk Genteng. Disebut pula, kebutuhan dana untuk penanggulangan banjir Jabodetabek dan sekitarnya mencapai Rp16,5 triliun. Sesuai master plan tahun 1997, Rp4,70 triliun di antaranya digunakan untuk pembebasan tanah. Pembangunan waduk di hulu sungai dinilai sangat penting. Mengingat 40 persen wilayah DKI Jakarta merupakan dataran rendah yang rawan banjir. Jakarta juga mempunyai 13 sungai besar dan kecil yang kerap meluap. Selain itu, upaya non-struktural di Bogor juga direkomendasikan untuk menanggulangi banjir. Di antaranya pembenahan dan penataan daerah tangkapan air di hulu Kali Ciliwung, dan pengaturan kembali tata ruang wilayah Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur). Dengan \"tenggelamnya\" Ibu Kota Jakarta, kemarin, banyak pihak menilai pembangunan waduk Ciawi digeber dalam waktu dekat. Terlebih, Gubernur Jokowi telah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan menemui Wakil Presiden Boediono untuk meminta percepatan Waduk Ciawi. “Saya sudah minta ke Pak Wapres agar semuanya dipercepat. Waduk Ciawi dipercepat, kemudian normalisasi sungai juga dipercepat, sumur (resapan) juga ditambah,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta,beberapa waktu lalu. (ric)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: