Rp 8,7 M untuk Irigasi

Rp 8,7 M untuk Irigasi

TAIS, BE - Guna menurunkan tingkat alih fungsi lahan, khususnya persawahan menjadi kebun sawit dan karet di Kabupeten Seluma. Pemerintah Kabupaten Seluma melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Seluma telah mengalokasikan anggran sebesar Rp 8,7 miliar.

Anggaran ini untuk perbaikan sejumlah irigasi.

“Kita akan fokus pada perbaikan sejumlah pintu air, siring air serta pintu air untuk memperlancar air mengalir ke sawah petani. Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 8,7 miliar seluruhnya diplot kesana,” tegas Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Seluma Marah Halim SP MP Msi kepada BE kemarin (5/1).

Fokus perbaikan sarana persawahan ini sebagai bentuk mendukung program alih fungsi lahan, serta penerapan perda alih fungsi lahan yang telah disetujui sehingga implementasi perda tersebut bisa dipermudah. Terpenting upaya sosialisasi juga harus di lakukan.

“Irigasi milik seluma saja yang kita perbaiki. Irigasi milik provinsi jelas kita usulkan perbaikannya ke provinsi pula,” sambungnya.

Sementara itu, untuk jalan sentra produksi di setiap desa maupun kecamatan. Pada 2017 ini Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Seluma tidak mengalokasikannya. Mengingat program ini sudah dialihkan ke Provinsi Bengkulu. Sehingga pemda Seluma bisa fokus pada perbaikan irigasi terlebih dahulu.

“Ini bagian dari peningkatan hasil pertanian dan mencegah alih fungsi lahan yang belakangan semakin marak,” imbuhnya.

Terkait saluran irigasi mana saja yang diperbaiki. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Seluma masih melakukan pendataan sejumlah saluran irigasi yang mengalami kerusakan.Dengan menurunkan tim uuntuk menentukannya.

“Tim akan menentukan saluran irigasi mana yang akan menerima perbaikan tersebut,”imbuhnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: