Seluruh Honorer Satpol PP Dirumahkan

Seluruh Honorer  Satpol PP Dirumahkan

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan melakukan pemutusan kontrak terhadap seluruh personelnya yang berstatus honorer pada 31 Desember ini.

Kepala Satpol PP Kabupaten Benteng, H Amirul SH MM menegaskan, pemutusan kontrak akan dilakukan secara serentak pada tanggal 31 Desember 2016 mendatang. Setelah itu, pihaknya akan kembali melakukan perekrutan ulang dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja para honorer yang bekerja selama ini.

\"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita menerapkan sistem kontrak. Per tanggal 31 Desember, masa kontrak seluruh honorer akan diputuskan tanpa terkecuali. Kita akan melakukan perekrutan ulang, bukan perpanjangan kontrak,\" kata Amirul.

Dengan sistem baru ini, lanjutnya, seluruh personel yang telah habis masa kontrak diperkenankan untuk mengajukan permohonan kerja kembali. Sehingga, pada awal bulan tahun 2017 mendatang, seluruh personel Pol PP sudah mengantongi surat perjanjian kerja (kontrak) baru untuk tahun 2017.

\"Setelah masa kontrak berakhir, silahkan ajukan kembali. Kami akan melakukan penilaian dan melihat disiplin mereka selama ini,\" tambah Amirull.

Disampaikan Amirul, sejauh ini Pol PP memiliki anggaran untuk memperkerjakan sebanyak 220 orang personel berstatus honorer.

Sepanjang tahun, pihaknya selalu melakukan pengawasan dan penilaian terhadap kinerja honorer. Jika memang dari penilaian unsur pimpinan mereka dianggap tidak layak menjadi personel Pol PP selaku penegak peraturan daerah (Perda), dirinya memastikan bahwa honorer tersebut tidak akan diberi kesempatan lagi.

\"Selama ini, mereka dinilai langsung oleh para Kepala Bidang (Kabid) yang merupakan atasan mereka. Jika mereka dinilai malas dan tidak disiplin, mereka tidak akan dipakai lagi,\" ungkap Amirul

Diungkapkan Amirul, dari hasil penilaian yang dilakukan beberapa orang personel memang telah mendapatkan rapor merah. Meski enggan membeberkan nama-namanya, Amirul menegaskan bahwa beberapa personel yang ada saat ini akan diberhentikan.

\"Yang jelas, jumlah mereka nantinya tetap 220 orang,\" pungkas Amirul.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: