Gotong Royong Perbaiki Rumah Keluarga Tak Mampu

Gotong Royong Perbaiki Rumah Keluarga Tak Mampu

Sekalipun berada di tengah Kota Tais, Kabupaten Seluma ternyata masih di temukan warga tidak memiliki tempat tinggal. Kondisi memprihatinkan ini mendapat perhatian banyak pihak. JEFRIYANTO, TAIS ARSAN (45) dan Sinarti(35) beserta anak tunggalnya Kurniawan (9) tahun selama ini hanya hidup mengandalkan uluran tangan dari kerabatnya.

Arsan yang mengalami tunanetra dan istrinya mengalami cacat tangan sebelah kiri menyebabkan keluarga ini kekurangan kebutuhan ekonomi. Hal itu juga mempengaruhi kebutuhan layak anak yang belum mengenyam bangku pendidikan serta belum dikhitan padahal telah berusia sembilan tahun.

Ironisnya pasangan ini hidup dengan segala kekurangan termasuk tuna rungu, bahkan Sinarti mengalami penyakit yang sebelah kiri tubuhnya tidak bisa digerakkan lagi.

warga Bungga Mas kecamatan Seluma Timur secara swadaya membangunkan rumah permanen bahkan menghibahkan tanah untuk pembangunan rumah dengan ukuran 6x6.

Bukan itu saja, warga bersama TNI, Kepolisian secara swadaya ikut membantu melakukan pembangunan. Mulai dari material pembangunan hingga kebutuhan pembangunan secara swadaya telah terpenuhi.

Setelah Bupati Seluma, Kapolres Polres Seluma, Wakil Bupati Seluma dan warga ikut membantu jalannya pembangunan rumah. Bukan itu saja, Wakil Bupati Seluma Suparto memastikan, Kurniawan (9) anak dari Arsan dan Sinarti Warga Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur yang belum mengenyam bangku sekolah akan segera menikmati dunia pendidikan.

“Alhamdulillah berkat kepedulian kita bersama warga kita yang tidak mampu ini bisa didirikan rumah layak huni dan anaknya akan kita sekolahkan,”tegas Wakil Bupati Seluma Suparto MSi kemarin saat dilokasi.

Terpenting adalah mereka ini akan diberdayakan sehingga dengan dengan kekuranggan keluarga ini mereka bisa bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan mereka. Hanya saja, instansi terkait akan melakukan pendampingan. Baik itu dinas sosial, dinas pendidikan dan kebudayaan untuk bisa melakukan pendampingan terhadap keluarga ini. Mengingat mereka ini memang sudah sangat layak untuk mendapatkan bantuan yang layak.

“Saya tidak ingin lagi mendengar warga Seluma yang tidak makan. Namun jika memang masih ada maka silahkan untuk melaporkan,”tegasnya.

Sementara itu, Yaman R (65) Warga Bungga Mas mengatakan jika selama ini pasangan keluarga ini hidup bertani. Hanya saja, mereka bertani di tengah hutan di ulu Selinsingan dan hanya memiliki gubuk kecil. Selama ini pasangan ini juga sangat jarang sekali pulang ke kediaman keluarganya di Bungga Mas.

Setelah tidak memiliki rumah tempat tinggal, Sehingga mereka memilih untuk tetap berada di ulu Selinsingan untuk menjaga kebun. Hanya saja, selama ini mereka dibantu oleh Alm Erlan. “Semenjak mereka kakak mereka meninggal maka mereka ini sangat susah keluar dari kawasan perkebunan dan tidak memiliki tujuan ke Bungga Mass.”ujarnya.

Terkadang, dengan kondisi kekurangan ini pasangan suami istri ini tidak makan selama 2 hari dua malam. Melainkan mereka hanya mengandalkan makan umbi-umbian yang mereka cari di kebun milik kakak mereka.

“Selama ini mereka menjadi tangungan kakaknya, namun setelah kakaknya meninggal maka mereka semakin tidak jelas termasuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,”singkatnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: