Benny Setiawan Resmi Pimpin BNNP

Benny Setiawan Resmi Pimpin BNNP

Lapas Harus Jadi Perhatian Serius

BENGKULU, BE - Setelah dilantik pada 29 November lalu oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, kini Kombes Pol Drs Benny Setiawan MH resmi menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu.

Acara serah terima jabatan (Sertijab) dari Kepala BNNP Bengkulu sebelumnya Kombes Pol Drs Budiharso MSi ke Kepala BNNP Bengkulu yang baru ini digelar di kantor BNNP Bengkulu, kemarin (07/12) pagi, disaksikan oleh seluruh pegawai BNNP Bengkulu dan perwakilan BNNK Kota Bengkulu.

Dalam sambutannya, Benny Setiawan menyebutkan, kedepannya, program BNNP Bengkulu di bawah kepemimminannya nanti akan tetap mengacu pada program kerja yang telah ditentukan oleh Kepala BNNP Bengkulu sebelumnya. Termasuk kegiatan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

\"Saya yakin apa yang disusun oleh beliau (Budiharso) sudah sesuai dengan rambu-rambu yang berlaku untuk itu pasti kita lanjutkan,\" imbuhnya. Lanjutnya, untuk kabupaten yang belum memiliki Satgas P4GN kedepan akan segera dibentuk. \"PR kami dibulan pertama ini adalah membentuk Satgas di Kabupaten Muko-muko,\" tandasnya.

Benny Setiawan mengungkapkan, BNNP Bengkulu akan memprioritaskan bidang pencegahan dan pemberantasan narkotika di Provinsi Bengkulu sesuai dengan arahan dari Kepala BNN Pusat.

\"Semua bidang mulai dari pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi semuanya itu penting. Namun harus ada bidang yang diprioritaskan,\" ungkap mantan Kepala BNNP Kepulauan Riau tersebut.

Dijelaskannya, diprioritaskannya bidang pencegahan dan penindakan tersebut dilakukan mengingat saat ini kejahatan narkoba masuk dalam kategori extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa. Ia menilai, generasi muda dan pelajar adalah sasaran utama dari para bandar narkoba. Karena itu, generasi muda dan pelajar tersebut harus diberikan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.

\"Untuk itu pencegahan harus ditekankan pada generasi muda dan para pelajar,\" jelasnya. Ia menambahkan, kedepan kegiatan tes urine akan sering diadakan di berbagai institusi termasuk instansi pemerintahan. Menurutnya, untuk dapat menilai kerawanan suatu daerah adalah melalui tes urine. \"Kalau tes urine itu sudah pasti bisa tertebak, kalau melalui penelitian akan menjadi tidak jelas,\" bebernya.

Lanjutnya, untuk para pengedar narkoba akan ditindak secara tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku. \"Kita targetkan menyita dan memusnahkan barang bukti sebanyak-banyaknya,\" tegasnya. Diakuinya, ia bersyukur BNNP Bengkulu memiliki 72 personil termasuk didalamnya ada17 aparat kepolisian dibandingkan ditempat lama ia bertugas yang hanya memiliki 50 personil.

\"Kalau di Kepri polisinya hanya 8 orang, sementara di Bengkulu ada 17 orang. Artinya bidang pemberantasan bisa diandalkan kedepannya,\" ungkapnya.

Untuk itu ia menghimbau kepada seluruh personil BNNP Bengkulu agar bisa bekerjasama dalam rangka memberantas peredaran narkoba di Provinsi Bengkulu.

Lapas Harus Menjadi Perhartian

Selain itu, mantan Kepala BNNP Bengkulu Kombes Pol Budiharso MSi mengatakan, sejak ditunjuk menjadi Kepala BNNP Bengkulu pada Februari lalu, ia mengakui masih banyak program yang belum terlaksanakan. \"Secara umum sudah banyak yang dicapai. Tinggal beberapa yang harus menjadi tugas Kepala BNNP Bengkulu yang baru,\" ujarnya.

Diakuinya, selama kurang dari setahun memimpin BNNP Bengkulu belum bisa mengungkap kasus narkoba jaringan besar. Kendati demikian, BNNP Bengkulu telah melakukan penelusuran terhadap jaringan narkoba yang masuk ke Bengkulu. Dikatakannya, peredaran narkoba di Provinsi Bengkulu diatur dari dalam Lapas. \"Lapas harus menjadi perhatian serius dari segala pihak,\" bebernya.

Lanjutnya, kasus lain yang belum terselesaikan hingga saat ini yaitu penemuan narkoba di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan. \"Prosesnya masih jalan terus, walupun BNNP Bengkulu belum menetapkan tersangkanya,\" pungkasnya.

Untuk itu ia berharap kepada Kepala BNNP Bengkulu yang baru agar dapat melanjutkan proses penyelidikan terkait dengan penemuan narkoba di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan beberapa bulan lalu.

Diketahui Kombes Pol Drs Budiharso MSi dipindah tugaskan ke Mabespolri. \"Masa tugas saya hanya tinggal 1 tahun lagi, jadi tahun depan saya pensiun dari kepolisian,\" pungkasnya.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: