Heboh, Brankas Dikira Harta Karun

Heboh, Brankas Dikira  Harta Karun

MANNA, Bengkulu Ekspress - Warga Desa Ketaping, Selasa (15/11) dini hari mendadak heboh. Pasalnya sekitar pukul 05.30 WIB warga menemukan brankas berada di pinggir pantai Desa Ketaping. Warga mengira brankas tersebut milik kapal laut yang karam di perairan Bengkulu Selatan (BS), beberapa waktu lalu. Sehingga warga beramai-ramai memecahkan brankas tersebut. \"Saat menemukan brankas itu waktu masih pagi, kami kira harta karun yang berisi uang dan perhiasan milik kapal yang karam, lalu kami pecahkan kuncinya dengan batu beramai-ramai,\" kata Jahar (40) warga Desa Ketaping, Manna.

Menurut Jahar, saat itu, dirinya bersama warga hendak menambang pasir dengan menggunakan gerobak, kemudian di pinggir pantai melihat ada brankas. Kemudian, dirina bersama warga lain memecahkannya menggunakan batu. Setelah dipecahkan kuncinya, ternyata isinya hanya kertas saja. Saat di cek banak bertuliskan MTSN 1  Manna BS. Lalu dirinya dan warga lainnya memberi tahu anggota Mapolsek Manna.

\"Saat kami buka, isinya bukan uang atau emas, namun tumpukan kertas bertuliskan MTSN 1 BS, sehingga saat polisi tiba brankas dan isinya langsung kami serahkan,\" ujarnya. Sementara itu, Kapolsek Manna, Ipda J Manurung membenarkan kemarin pagi warga Ketaping menemukan brankas. Menurutnya brankas tersebut milik MTSN 1 Manna yang hilang beberapa waktu lalu, setelah itu brankas diserahkan ke Mapolsek Kota Manna dan isinya diserahkan ke MTSN 1.

\"Mengingat MTSN 1 wilayahnya di Kota Manna, lalu brankas kami serahkan ke Mapolsek Kota untuk menyelidiki pencurinya, sedangkan berkas yang ada di dalam brankas diserahkan ke MTSN 1 Manna,\" ujar Manurung.

Kepala MTSN 1 Manna,  Gusman membenarkan brankas itu milik sekolahnya yang hilang kamis (10/11) lalu. Sebab saat itu, sekolah yang beralamat  di jalan Pangeran Duayu, Pasar Manna dibobol maling. Akibatnya uang dilaci mejanya sebesar Rp 1,15 juta raib, juga brangkas berisi surat-surat penting juga hilang. Kemudian setelah dicek ternyata dalam brankas itu surat-surat masih utuh seperti DIPA sekolah ada 8 lembar mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2016. 1 lembar BPKB Motor dinas, dan dokumentasi adminitrasi sekolah lainnya. \"Ini brankas kami yang hilang 10 November lalu, kami harap polisi dapat membekuk pelakunya,\" ujar Gusman.

Sekedar mengingatkan, Kamis (10/11) antara pukul 01.00 WIB hingga  06.00 WIB. MTSN 1 Manna dibobol maling, Pelaku diduga masuk lewat jendela  belakang ruang guru dengan terlebih dahulu merusak kunci jendela. lalu masuk ke ruang kepala sekolah dan mengambil uang senilai Rp 1,15 juta di laci meja Kepala sekolah dan brangkas. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: