Diamuk “Si Jago Merah” Tujuh Bedengan Tinggal Puing

Diamuk “Si Jago Merah” Tujuh Bedengan Tinggal Puing

 BENGKULU, BE- Bedengan atau rumah kos tujuh pintu yang berada di RT 13, RW 4, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu ludes terbakar, Minggu (16/10) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Kebakaran tersebut membuat penghuni bedengen berhamburan keluar rumah, begitu juga warga yang tinggal di sekitar bedengan yang diketahui milik Sulaiman HB yang saat ini dikelola anaknya.

\"Si Jago Merah\" muncul berasal dari bedengan nomor 5 yang kebetulan sedang ditinggal penghuninya. Kemudian api cepat membesar, merembet ke bedengan lain sampai akhirnya membakar seluruh bedengan tersebut. \"Api pertama membakar pintu bedeng nomor 5 sekitar pukul 01.00 malam. Setelah itu api cepat membesar, beruntung ada warga yang cepat menghubungi pemadam kebakaran,\" jelas Rudi yang tinggal di depan bedeng tersebut.

Sekitar 4 unit mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi sekitar 30 menit kemudian. Petugas pemadam kebakaran cukup kesulitan menjangkau lokasi, karena posisi bedengan berada di belakang perumahan warga. Untuk bisa masuk harus melalui gang sempit agar menjangkaunya. Tidak kehabisan akal, petugas kemudian menarik selang dan menerobos melalui celah rumah warga untuk menyemprotkan air.

Air disemprotkan dari sisi belakang, samping dan depan bedengan. Kerja keras petugas membuahkan hasil, sekitar 1 jam kemudian api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa atau luka akibat kebakaran ini, namun kerugian yang harus ditanggung pemilik bedeng diperkirakan ratusan juta. Selain itu kerugian puluhan juta juga diderita penghuni bedengan tersebut.

Imel (30) Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menempati bedengan nomor 4 yang terbakar itu, barang-barang miliknya tidak ada yang bisa diselamatkan. \"Habis semua, tidak ada yang bisa diselamatkan. Saya kan buka warung kecil-kecilan disini, semuanya habis nggak ada yang bisa diselamatkan,\" jelas Imel yang mengaku sudah tinggal selama 14 tahun di bedeng tersebut.

Masih dikatakan Imel, dari 7 bedeng itu hanya tiga yang ditempati. Namun dua penghuni lain tidak berada di bedeng. Sehingga saat kebakaran terjadi hanya Imel dan suaminya yang berada di bedeng tersebut. Sebelum kebakaran, Imel dibangunkan suaminya, yang mengatakan kenapa tembok panas sekali. Setelah keluar membuka pintu, api dari bedengan nomor 5 sudah membesar. \"Pertama itu dibangunkan suami, kenapa tembok panas. Setelah keluar api sudah membesar, kami panik minta tolong. Sekitar 30 menit kemudian mobil pemadam datang,\" pungkas Imel.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: