Bupati Rejang Lebong Tercatat Dibuku Sejarah Polri

Bupati Rejang Lebong Tercatat Dibuku Sejarah Polri

CURUP, BE - Pembangunan yang dilakukan oleh Bupati Rejang Lebong, DR (HC) H A Hijazi SH MSi bukan hanya dirasakan masyarakat Rejang Lebong saja melainkan juga tercatat dalam sejarah Mabes Polri. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukit Kaba, AKBP Abdul Muis SIK.

Menurut AKBP Abdul Muis, tercatatnya nama Bupati Rejang Lebong dalam buku sejarah Mabes Polri, karena kehadiran SPN Bukit Kaba di Provinsi Bengkulu tidak lepas dari perjuangan bupati, saat menjabat Bupati Rejang Lebong pada priode 2000-2005 lalu.

\"Kita tidak bisa pungkiri, berkat perjuangan pak bupati, maka Rejang Lebong dipilih sebagai lokasi pembangunan SPN di Bengkulu ini. Dan perjuangan pak bupati tercatat dalam buku sejarah Mabes Polri,\" ungkap Abdul Muis dalam acara tatap muka dan silaturahmi siswa angkatan IV Diktukba Polri tahun 2016 dengan Bupati Rejang Lebong di rumah dinas bupati Sabtu (1/10) kemarin.

Diungkapkan Ka SPN, berkat perjuangan bupati tersebut Rejang Lebong dipilih sebagai lokasi pembangunan SPN menyisihkan kabupaten yang lain yang kala itu juga menginginkan agar SPN dibangun di kabupaten mereka. Dengan hadirnya SPN Bukit Kaba di Rejang Lebong, maka mensejajarkan Rejang Lebong dengan daerah lain yang memiliki SPN.

Lebih lanjut Abdul Muis menjelaskan, saat ini SPN Bukit Kabat telah meluluskan sebanyak 1.046 siswa terbaiknya dan dalam pengabdiannya lulusan SPN Bukit Kabat ini bisa menjadi pengayom dan pelindung masyarakat. Sedangkan untuk tahun ini yang tengah menjalani pendidikan sebanyak 75 orang.

\"Dari 75 siswa SPN yang saat ini tengah masa pendidikan, 10 diantaranya merupakan putra Rejang Lebong,\" terang Abdul Muis.

Sementara itu, atas kehadiran para siswa SPN Bukit Kaba kemarin, bupati mengaku terkenang dengan perjuangannya dalam melahirkan SPN Bukit Kaba. Dimana menurut bupati, dalam pendirian SPN di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Seluma kala itu juga sangat berminat dan sudah menyiapkan lahan. Hanya saja Rejang Lebong yang dipilih karena dinilai lebih strategis.

\"Kita dipilih karena berdasarkan survei dari tim Mabes Polri, wilayah Seluma dinilai kurang strategis sehingga kala itu saya memberanikan diri untuk menawarkan diri agar SPN di bangun di Rejang Lebong ini,\" kenang bupati.

Lebih lanjut bupati menceritakan, saat itu ia hanya diberi waktu oleh Kapolda Bengkulu yang saat itu dijabat oleh Brigjen Pol Adang Supratman untuk menyelesaikan seluruh administrasi dan lahan dalam kurun waktu 1 bulan. Namun berkat keseriusan bupati, sehingga dalam kurun waktu satu bulan tersebut semuanya sudah siap dengan lahan yang dihibahkan seluas 23 hektar.

\"Dalam kesempatan tersebut, bupati juga berpesan kepada seluruh siswa SPN Bukit Kaba untuk nantinya bisa menjadi polisi yang baik dan tidak terlibat dalam kegiatan yang terlarang seperti narkoba. Karena menurut bupati, bila polisi saja sudah terlibat maka akan sulit untuk menindak para pelanggarnya.

\"Khusus kepada 10 siswa dari Rejang Lebong saya doakan semoga lulus dan bisa mengabdi untuk menjaga keamanan dan bisa menghindari gesekan dengan kesatuan lainnya,\" tambah bupati.

Kegiatan tatap muka antara bupati dan siswa SPN Bukit Kaba kemarin, juga dihadiri oleh unsur FKPD dan SKPD Kabupaten Rejang Lebong. Menariknya baik saat akan menghadiri kegiatan dan setelah kegiatan para sisa SPN Bukit Kaba ini berjalan kaki dari dan ke SPN Bukit Kaba yang berjarak sekitar 20 KM dari rumah dinas Bupati Rejang Lebong.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: