Perampok Bersenjata Gasak Lada

Perampok Bersenjata Gasak Lada

KEPAHIANG, BE - Perampokan terhadap petani lada atau sahang kembali terjadi di Kepahiang. Kali ini petani lada di Talang Marko Dusun 1 Desa Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, dirampok Kamis malam (15/9). Lima orang pelaku mendatangan pondok korban Abusran (65), yang berada terpencil dari pondok kebun lainnya. Pelaku berpura-pura bertamu sebelum akhirnya menyekap korban dan istrinya Tahimun (64) di dalam pondoknya.

Tiga pelaku masuk ke dalam pondok mengikat kedua korban menggunakan tali keranjang, kemudian melakukan penganiayaan dengan memukul korban menggunakan tangan serta menerjang dengan sekuat tenaga. Korban yang kalah tenaga mengalami luka memar di wajah, bengkak di mata dan pecah bibir akibat dihajar tiga pelaku. \"Pelakunya lima orang kisaran usia sekitar 40 tahunan, mereka tidak pakai penutup wajah. Awalnya bertanya-tanya sampai dua orang masuk lalu menyekap saya,\" ujar korban saat ditemui di ruang perawatan kelas 3 RSUD Kepahiang, Jumat (16/9).

Korban menyebutkan dua pelaku lainnya dengan leluasa mengangkut 4 karung sahang atau lada kering yang berada di dalam pondok dengan perkiraan seberat 400 kilogram. Sedangkan ketiga pelakunya melakukan penganiayaan agar korban menyebutkan tempat penyimpanan uang sebesar Rp 63 juta hasil penjualan kopi dan lada sebelumnya. \"Bapak dipukul mereka minta tujukkan tempat penyimpinan uang. Bapak jawab tidak ada tambah dihajarnya bahkan bapak diterjang,\" ucap Siti Zubaida (30) anak korban.

Lebih lanjut Siti menuturkan, pelaku beraksi tanpa menggunakan penutup wajah, mereka datang dengan berpura-pura bertamu. Salah seorang pelaku menggunakan sejata api (senpi) untuk mengancam korban. \"Katanya seperti senjata api, orang tua saya tidak tahu itu senjata api benaran atau hanya maninan. Sebelum menyekap, pelaku naik ke pondok sempat ditanya oleh bapak \"dari mana\", mereka jawab dari Lintang. Kemudian langsung tarik tangan bapak dan menyekap, saat ibu mendekat ibu juga diikat,\" tuturnya.

Aksi perampokan berlangsung usai Maghrib, namun masyarakat dan aparat Desa Benuang Galing perkampungan terdekat dengan TKP (Tempat Kejadian Perkara) baru mengetahui sekitar pukul 20.15 WIB, setelah istri korban berhasil membukan tali ikatannya dan memberitahu warga. \"Kata ibu ikatan ibu tidak terlalu kencang, namun bapak diikat dengan kencang bahkan diputar-putar oleh pelaku,\" ucapnya.

Setelah berhasil membuka ikatan keduanya berteriak minta tolong, sehingga warga Talang Marko dan sekitar bertadangan ke pondok korban. Sayangnya ketika warga ramai berdatangan pelaku sudah jauh meninggalkan lokasi kejadian hingga tak berhasil dibekuk warga. \"Jaraknya cukup jauh namun kalau teriak bisa juga didengar terutama untuk warga di Talang Marko,\" ungkap korban.

Dikunjungi Waka I DPRD

Korban perampokan dikunjungi Waka I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra SE MM jum\'at pagi (16/9). Aan merasa prihatin atas peristiwa yang terjadi di wilayah Seberang Musi. Politisi Golkar ini mengharapkan kepekaan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepahiang agar dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat terutama untuk petani.

Pun demikan Aan mengimbau kepada warga agar tidak senantiasa menyimpan uang dalam jumlah banyak di pondok kebun. \"Harus lebih waspada, bila sudah menjual kopi ataupun lada upayakan jangan dibawa kembali ke pondok kebun, guna menghindari jadi korban kejahatan,\" kata Aan.

Aan mengharapkan pemerintah pekada dengan membangun fasilitas yang ada bagi pihak keamanan. Seperti halnya bangunan Mapolsek untuk segera dilengkapi fasilitas sehingga dapat difungsihkan sesegera mungkin. Mengingat pasca kejadian jarak tempu yang cukup jauh dari Mapolsek terdekat membuat petugas susah menjangkau TKP. \"Peran itu dapat ditunjukan dengan membangun sarana dan prasaran bagai aparat keamanan,\" kata Aan.

Kapolres Kepahiang, AKBP Ady Savart PS SH SIK melalui Kabag Ops, Kompol Safrudin dikonfirmasi membenarkan peristiwa perampokan di Seberang Musi.\"Kita telah mengerahkan sejumalah personil melakkukan pelacakan pasca menerima informasi adnaya peristiwa perampokan,\" tegas Safrudin. Namun sampai saat ini menurut Kabag Ops keberadaan pelaku yang beraksi tanpa menggunakan penutup wajah tersebut belum diterlacak. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: