Ditanya Kasus Perkosaan, Mantap Banget Jawaban Aa Gatot

Ditanya Kasus Perkosaan, Mantap Banget Jawaban Aa Gatot

MATARAM - Gatot Brajamusti lebih banyak diam digiring oleh petugas menuju rutan Mapolda NTB.

Ia  hanya menjawab singkat pertanyaan saat disinggung mengenai adanya laporan ke polisi bernomor LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Gatot Brajamusti dilaporkan oleh perempuan berinisial CT terkait  dengan dugaan pemerkosaan yang terjadi antara kurun waktu 2011 sampai 2007.

\"Bohong, itu bohong, “ ujar Gatot seraya memasuki rutan Mapolda NTB, seperti diberitakan Lombok Pos (Jawa Pos Group).

Sangkalan keras juga disampaikan Gatot Brajamusti melalui salah seorang penasehat hukumnya, Irfan Suryadiata. Menurutnya, tuduhan tersebut adalah sebuah kebohongan.

Bahkan pihaknya berencana akan melaporkan balik CT ke kepolisian dengan dugaan pencemaran nama baik.

\"Itu kan tidak benar. Tentu kita tidak bisa tinggal diam,\" katanya saat mendapingi Gatot Brajamusti.

Namun, pihaknya saat ini belum bisa memastikan kapan akan melaporkan balik CT ke kepolisian.

Ia menyebut CT hanya menumpang tenar terkait dengan ramaianya pemberitaan Gatot Brajamusti yang menyedot perhatian banyak kalangan tersebut.

\"Nanti kita lihat perkembangannya. Akan ada waktunya untuk itu. Dia itu hanya menumpang tenar, tepatnya cari sensasi aja,\" ungkapnya.

Terpisah Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono mengatakan pihaknya sampai  saat ini masih terus melakukan pengembangan terkait dengan kasus narkotika yang menjerat Gatot Brajamusti.

Pernyataan Umar ini menanggapi  selentingan informasi yang beredar bahwa kepolisian akan menjerat Gatot Brajamusti  dari penyalahguna menjadi pasal pengedar narkotika.

\"Kalau itu sampai saat ini belum. Nanti akan saya tanya penyidik lagi. Laporan yang sampai ke saya belum ada yang mengarah ke sana. Sementara kita duga sebagai pengguna,\" jelasnya.

Menurutnya, penyidikan terhadap Gatot bisa saja berkembang.

\"Nanti kan dari hari ke hari bisa berkembang. Dia (Gatot, red) kan baru saja kembali dari Jakarta. Nanti akan dilakukan pemeriksaan tambahan kira-kira sejauh mana dengan banyaknya  penemuan dengan barang bukti yang ada di Jakarta,\" bebernya. (gal/sam/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: