Pelatih PS Bengkulu Mengundurkan Diri

Pelatih PS Bengkulu Mengundurkan Diri

 \"Nasir\" BENGKULU, BE - Setelah menyelesaikan pertandingan ISC B, Kepala Pelatih PS Bengkulu, HM Nasir mengundurkan diri. Keputusan itu diambilnya karena merasa tidak bisa melatih PS Bengkulu dan banyak yang beranggapan ia gagal membawa PS Bengkulu bangkit dari keterpurukan.

Selain itu, Nasir juga mengaku memilih mengundurkan diri karena semua anggota keluarganya tidak mengizinkan lagi dirinya menjadi pelatih Tim Tobo Kito itu.

\"Saya bukannya sok jual mahal tidak mau lagi melatih PS Bengkulu, tetapi karena kontrak saya memang sudah habis. Sebelumnya saya juga pernah mengajukan pengunduran diri, tetapi ditolak manajeman PS Bengklu. Setelah semua laga selesai dan kompetisi ISC B berakhir, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi kepelatihan dan pihak keluarga juga sudah menyetujuinya,\" terang Nasir kepada BE, kemarin (5/9).

Ia menjelaskan, meskipun akan mengundurkan diri dari kursi pelatih PS Bengkulu, tetapi ia bersama manajeman akan menyelesaikan permasalahan yang sekarang ini, baik masalah utang maupun gaji pemain yang belum dibayarkan selama tiga bulan terakhir.

\"Saya mengundurkan diri tidak melepaskan permasalahan yang ada saat ini, saya akan menyelesaikannya, baik utang piutang maupun gaji para pemain yang belum dibayarkan, agar setelah saya keluar dari pelatih PS Bengkulu, tidak ada yang menjelekkan Laskar Tobo Kito,\" jelasnya.

Ia mengungkapkan, untuk saat ini utang terhadap pihak travel tinggal Rp 4 juta lagi, utang kepada pihak katering Rp 10 juta dan utang gaji pemain dan staf kepelatihan dan perlengkapan lainnya kurang lebih 150 juta. Tetapi ia mengaku utang piutang tersebut bisa dibayarkan dari subsidi telah menyelesaikan laga hingga babak terakhir kemarin.

\"Untuk gaji pemain dan staf beserta perlengkapan lainnya, bisa terbayarkan untuk 1 bulan dan kita akan mengupayakan dalam waktu dekat gaji pemain dan lainnya bisa juga segera dibayarkan beserta utang kita kepada pihak travel dan pihak catering makan,\" ucapnya.

Nasir pun menyampaikan permintaan maaf karena harus mengambil keputusan ini dan diakuinya ini adalah keputusan yang terbaik baginya dan bagi PS Bengkulu.

Kendati demikian, ia berharap kepada pihak manajeman nantinya bisa mencari pelatih dan pemain yang baru lagi demi kemajuan PS Bengkulu.

\"Saya berharap ada pelatih yang lebih baik dari saya sehingga bisa membawa PS Bengkulu kedepannya nanti lebih maju dan kepada pihak-pihak yang selama ini hanya bisa mengomentari dari belakang saja, saya berharap bisa masuk kedalam manajeman agar bisa merasakan juga seperti apa yang kita rasakan. Jangan hanya pintar ngomong saja, tetapi tindakan tidak ada sama sekali untuk PS Bengkulu,\" kritiknya.

Setelah mengundurkan diri dari pelatih PS Bengkulu, Nasir akan menjadi pelatih sementara bagi PS Lampung dan jika tidak menjadi pelatih dirinya akan menjadi pendukung PS Bengkulu dan bergabung dengan Panglimania.

\"Untuk sekarang, baru itu tawaran yang diberikan ke saya dan tidak tahu kedepannya nanti seperti apa, sekarang fokus saya untuk menyelesaikan semua permsalahan utang sebelum saya resmi mengundurkan diri,\" paparnya.

Selain itu, ia juga berharap kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, khususnya kepada gubernur, kalau mau mendirikan club bola baru silakan, tetapi untuk melangkah dan naik ke divisi utama memerlukan waktu yang panjang, memerlukan perjuangan, baik perjuangan waktu, tenaga, pikiran dan lainnya dan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

\"Saya berharap kepada gubernur, lebih baik mengurus PS Bengkulu yang ada sekarang ini agar lebih baik lagi daripada membuat club baru yang belum tentu bisa seperti PS Bengkulu saat ini,\" harapnya. (cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: