Perbaikan Gedung DPRD Provinsi Ditunda

Perbaikan Gedung DPRD Provinsi Ditunda

 \"Gubernur Gubernur Dr H Ridwan Mukti MH dan Wakilnya Dr H Rohidin Mersyah MM didampingi Sekretaris Dewan, Hendra Purnama SE melihat bagian gedung DPRD yang hangus terbakar. (Foto Dokumen/becom)

BENGKULU, BE - Perbaikan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu pasca terbakar beberapa bulan lalu, sepertinya masih lama dilakukan. Pasalnya, pihak Sekretariat DPRD mengusulkan anggarannya masuk ke dalam APBD murni 2017 mendatang, bukan pada APBD-P tahun ini.

Usulan sendiri cukup besar, yaitu sekitar Rp 5 miliar. Dimana usulan tersebut nantinya dapat langsung dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Bengkulu, Hendra Purnama SE mengatakan, usulan ke dalam APBD murni dikarenakan pekerjaan yang dilakukan terlalu besar dan membutuhkan proses waktu yang panjang. Sehingga diprediksi tidak akan selesai jika dimasukkan ke dalam APBD Perubahan tahun ini.

\"Kita sebagai PA menyarankan, perbaikan ini masuk dalam APBD murni. Karena menyangkut dengan waktu, volume dan besarnya pekerjaan, \" kata Hendra kepada BE, kemarin.

Usulan di APBD murni sendiri menyusul rencana pemprov untuk melakukan perehapan gedung dewan dengan menggunakan dana tak terduga. Hal tersebut masih dinilai belum efektif, mengingat pengerjaan rehab gedung dewan itu membutuhkan waktu dan besarnya pekerjaan yang akan dilakukan dalam perehaban tersebut.

\"Untuk sementara belum dibatalkan, dan kita inginkan masuk dalam APBD murni,\" terangnya. Anggaran cukup besar ini nantinya dipergunakan untuk rehab gedung, instalasi listrik, pengecatan ulang dan lainnya.

Pengerjaanya akan dilakukan langsung oleh Dinas PU Provinsi Bengkulu.

\"Konsultan yang membangunnya, kita juga minta yang resmi berasal dari PU dan usulannya juga dari PU semua,\" tambah Hendra.

Sementara untuk belanja meubeler, seperti kursi, meja, lemari dan alat-alat lainnya akan disiapkan langsung dari anggaran Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu. Totalnya hingga saat ini belum diketahui, karena masih dihitung.

Mengingat, dalam melakukan pengadaan, pagu yang dianggarkan harus sesuai dengan harga belanja meubeler.

\"Penghitungan belanja meubeler belum selesai. Nanti direncanakan kita langsung yang melakukan pengadaan,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: