Malam Jumat Berdarah di Jalan Hibrida

Malam Jumat Berdarah di Jalan Hibrida

Belati Menghujam Jantung, Agung Tewas

BENGKULU, BE - Aksi pengeroyokan berdarah terjadi di Jalan Hibrida X, Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Jum\'at (29/7) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. Kejadian ini mengakibatkan Agung (18), warga Perumahan Graha Aston, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu tewas mengenaskan terkena tusukan benda tajam di dada sebelah kiri. Selain Agung, korban lain bernama Deden tidak lain rekan Agung kritis akibat luka robek di bagian perut.

Motif pengeroyokan berujung maut ini masih didalami Polsek Gading Cempaka. Selain itu, polisi masih enggan mengatakan berapa orang yang terlibat dalam pengeroyokan itu. \"Kasus ini masih kami selidiki, dengan memeriksa beberapa saksi,\" singkat Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK melalui Kapolsek Gading Cempaka, AKP Farouk Oktara.

Berdasarkan cerita Oki Nizardi (24) rekan korban Deden, sebelum terjadi aksi pengeroyokan, korban Agung berkunjung ke kos Deden sekitar pukul 23.00 WIB. Ia tidak tahu tujuan Agung berkunjung ke kos Deden. Lebih kurang satu jam kemudian, ada sekitar 11 pemuda membawa senjata tajam seperti pedang dan tombak mencari Agung.

Tidak lama berselang ada 7 pemuda masuk ke dalam area kos. Sempat terjadi adu mulut, kemudian salah satu pelaku menghunuskan pedangnya ke perut Deden yang keluar lebih dari dalam kos terlebih dulu. Deden yang sudah tumbang bersimbah darah tidak membuat pelaku berhenti mencari Agung yang merupakan target utama mereka. Agung yang saat itu tidak membawa senjata sama sekali langsung diserang, ia kemudian tumbang dengan luka parah di bagian dada tepat di jantung.

\"Saya kurang begitu tahu kronologisnya, yang pasti terjadi keributan dulu sebelum Agung dan Deden dikeroyok. Ada sekitar 7 orang yang masuk ke dalam kos tadi malam,\" jelas Oki.

Setelah mereka menusuk Deden dan Agung, pelaku langsung melarikan diri. Kemudian Oki dan warga sekitar langsung memanggil bantuan untuk membawa Deden dan Agung ke RSUD M Yunus. Tapi sayang, nyawa Agung tidak bisa diselamatkan. Sementara Deden lebih baik nasibnya, meski kritis. \"Kemugkinan dendam masalahnya, jika dari logat bicaranya pelaku ini kemungkinan orang sini,\" kata Oki.

Salah satu warga sekitar mengatakan jika malam hari sekitar pukul 23.00 WIB dari arah kos terdengar suara ribut-ribut. Ia merasa curiga, lantaran tidak biasa rumah kos tersebut terdengar keributan. Dari kejauhan, ia mendengar samar-samar ada yang berteriak, \"Kami polisikan kamu!\" Saksi mengaku terkejut, pagi hari rumah kos yang lokasinya dekat dengan SDN 82 Hibrida 10 ini ramai dipenuhi warga dan beberapa polisi.

\"Saya kurang paham jika terjadi pengeroyokan, tidak berani saya memastikan. Saya hanya mendengar ada yang berteriak, \'saya polisikan kamu\',\" jelas wanita yang berjualan kelontong tidak jauh dari SDN 82 enggan menyebutkan namanya.

Ocha, salah satu teman korban Agung terkejut setelah mendapat kabar Agung meninggal dunia. Ia tidak menyangka, belum lama ia berkumpul dengan Agung kemudian mendapat kabar Agung tewas mengenaskan. Saat dikonfirmasi terkait pembunuhan Agung, Ocha menjawab kemungkinan ada dendam lama sehingga pelaku tegas menghabisi nyawa sahabatnya itu.

\"Kemungkinan ada dendam lama dengan almarhum, jika masalah perempuan saya rasa tidak. Karena Agung sendiri jarang dekat dengan perempuan,\" terang Ocha.

Pantauan di lapangan, rumah duka ramai dikunjungi pelayat. Agung yang merupakan bungsu dari 3 bersaudara anak pasangan Safrudin (43) dan Endang (40) dikenal sahabatnya sebagai sosok yang loyal dan suka membantu teman. Tidak sedikit kawan Agung yang tidak percaya Agung meninggal akibat dikeroyok. \"Kami sama sekali tidak mengira Agung sudah meninggal, siapa saja pelakunya kami minta segera diproses, mendapatkan hukuman seberat-beratnya,\" imbuh Ocha.

Sementara itu, kedua orang tua korban masih enggan di konfirmasi terkait kejadian yang merenggut anak kandungnya. Mereka masih terlihat shock. Jenazah Agung sendiri dikebumikan setelah shalat Jum\'at menunggu kakaknya datang dari Jakarta.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: