Polisi Periksa Istri Petani Karet

Polisi Periksa  Istri Petani Karet

\"PERIKSA

MAJE, BE - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Polres Kaur memburu pelaku pembunuh petani karet, Ramli (52), warga asal Pagar Dewa Kota Bengkulu yang ditemukan tewas bersimbah darah dan bagian muka lebam dengan posisi duduk tersandar di bawah tangga dengan leher terikat tali di kebun miliknya di Desa Arga Mulya Kecamatan Maje, Selasa (26/7) kemarin. “Sampai kini masih kita selidiki pelaku pembunuhan petani itu. Juga motifnya, kita juga belum tahu, tapi ini sudah direncanakan,” kata Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Johan Andika SE SIK, Rabu (27/7) kemarin.

Dikatakan Kasat, dari serangkaian penyelidikan kepolisian dan hasil visum rumah sakit terhadap tubuh korban pria tiga anak itu, ditemukan beberapa luka lebam diduga hantaman benda tumpul. Juga autopsi menegaskan telah terjadi kekerasan sebelum korban meregang nyawa. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan dari sejumlah saksi, polisi mengaku sudah mempunyai beberapa bukti yang mengarah ke pelaku.

“Korban diduga meninggal akibat kekerasan hantaman benda tumpul. Untuk motifnya sendiri kita masih melakukan penyelidikan dan juga kita belum tahu pelakunya. Doakan saja agar segera terungkap,” terangnya.

Ditambahkan Kasat, pihaknya saat ini telah memeriksa saksi Meliana (45) yang merupakan istri dari korban pembunuhan petani karet tersebut. Hal ini dilakukan guna mengungkapkan pelaku pembunuhan tersebut, sebab istri korbanlah yang pertama kali menemukan keberadaan suaminya ketika terjadi pembunuhan itu.

“Istri dan juga keluarganya kita amankan sementara ini, ini guna memastikan permasalahan korban dan istri saat sebelum kejadian itu ada masalah atau tidak,“ jelas Kasat. Sebagaimana diketahui, korban tewas ditemukan pertama kali oleh istrinya Meliana (45) dan cucunya Sepdi (5) Selasa (26/7) sekitar pukul 06.00 WIB. Penemuan itu berawal dari istri korban bersama cucunya pada saat itu memang sedang tidak tidur di pondok kebun bersama suaminya, dikarenakan sang istri tandang dengan keluarga di sekitar Desa Arga Mulya. Namun saat pagi-pagi istri korban pergi kekebun, tiba-tiba ia terkejut sesampai di dekat pondok kebun itu melihat sang suami tergeletak dengan posisi duduk tersandar penuh darah dibawa tangga dengan leher terikat seutas tali nilon dengan dikatkan kusen pintu pondok kebun milik korban. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: