Nelayan Keluhkan Tongkang
SELUMA SELATAN, BE - Hampir 1,5 tahun kapal tongkang yang terdampar di pesisir Pantai Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan belum juga ditarik. Hal itu menganggu nelayan menangkap ikan di sepanjang pantai pasar Seluma.
“Sampai saat ini pihak pemilik dan pengguna kapal tersebut tak kunjung datang melihat kapalnya. Keberadaan kapal tongkakng itu merugikan kelompok nelayan yang hendak menangkap ikan,” Sampai Pejabat Sementara (Pjs) Kades Pasar Seluma Rahmat Effendi Tanjung kepada BE kemarin.
Disampaikan Rahmad, selain menggangu nelayan, keberadaan kapal tongkang tersebut sewaktu-waktu juga bisa membahayakan nelayan maupun pengunjung ke lokasi tongkang. Mengingat saat ini kapal tongkang tersebut banyak dinaiki warga yang berekreasi di sana.
Karenanya, nelayan dan warga desa mengharapkan pemilik kapal segera memindahkan tongkang itu agar aktivitas nelayan bisa berjalan dengan baik.
“Pihak SOP Plebuhan plau bai juga tidak mengetahui pengelolaanya. Sehingga hal ini membuat koordinasi sulit dilakukan. Untuk memindahkan atau memanfaatkan tongkang itu desa khawatir, termasuk untuk memotong-motongnya,”sambungnya.
Sebelumnya perangkat desa sudah menyurati dan meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Seluma mengirimkan surat kepada perusahan atau pemilik kapal tongkang agar kapal itu segera digeser. Jangan sampai para nelayan menjadi terganggu.
Bukan itu saja, perangkat desa juga sudag mendatangi SOP Pelabuhan Pulau Baai, namun tetap saja tidak membuahkan hasil maksimal.
“Mereka saja tidak mengetahui pengelola dan pemiliknya. Jika kita potong-potong menjadi bagian kecil kita khawatir dituntut pemiliknya dan berurusan dengan hukum,” sambungnya. Kapal tongkang itu terdampar di Pasar Seluma karena nahkodanya mengira kawasan pesisir Pantai Pasar Seluma pelabuhan atau dermaga sehingga kapal tongkang pengangkut barang ini menepi. Kemudian terdampar karena kawasan pesisir Pantai Pasar Seluma yang dangkal.(333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: