Plt Kadis Kesehatan Didemo

Plt Kadis Kesehatan Didemo

TUBEI, Bengkulu Ekspress - Puluhan massa yang mengatasnamakan kelompok atau organisasi Forum Masyarakat Lebong Anti Mafia Proyek dan Anggaran (Formula – Mapan), melakukan aksi demontrasi di depan kantor Bupati Lebong, Senin (25/7). Aksi demo tersebut dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut langsung oleh Asisten II Setdakab Lebong, Mulyanto,  Plt Kadis Dinkes Lebong, Amril Yudani, Kepala Kesbangpol Heryantoni dan instansi terkait lainnya. Dalam aksinya, ada 4 tuntutan yang disampaikan massa yakni Kepala Dinas (Kadis) kesehatan Kabupaten Lebong menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Lebong di depan massa aksi atas kekhilafannya mengatakan bahwa paket proyek Dinas Kesehatan sudah ditentukan pemiliknya sebelum proses tender, menuntut seluruh kepala SKPD dan pejabat di lingkungan pemkab Lebong menjaga nama baik kepala daerah dan kabupaten Lebong dengan tidak menyinggung nama bupati dalam urusan tender atau lelang paket proyek, menuntut seluruh pokja serta anggota ULP Lebong tidak terlibat dalam pengerjaan paket proyek di lingkungan pemerintah Kabupaten Lebong, menuntut kepada seluruh anggota ULP serta LPSE Kabupaten Lebong tidak menerima gratifikasi dan ikut serta membuat penawaran dari peserta tender/lelang untuk menjamin proses tender/lelang di lingkungan kabupaten Lebong  bebas dari KKN. Dalam orasinya, koordinator aksi, Hisbuan Alis menyampaikan beberapa tuntutan terkhususnya kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong yang mengatakan bahwa paket proyek yang ada di Dinkes sudah ditentukan pemiliknya sebelum proses tender. \"Ini sebagai contoh untuk kepala SKPD dan pejabat di lingkungan Pemkab Lebong, khususnya Plt Kadis Dinkes untuk menjaga nama baik kepala daerah kita. Apalagi menyinggung nama bupati dalam urusan tender atau lelang paket proyek. Jika yang bersangkutan (Plt Kadis Dinkes) dalam tiga hari tidak memenuhi tuntutannya untuk meminta maaf kepada masyarakat baik itu melalui media massa atau secara langsung, kami kembali akan menggelar aksi seperti ini,\" kata Hisbuan. Sementara itu, Asisten II Setdakab Lebong, Mulyanto menilai aksi unjuk rasa hari ini bagus untuk menjadi pembelajaran bagi SKPD lain untuk tidak mencatut nama Bupati dalam urusan tender. Sebab, ini akan mencoreng nama kepala daerah dan dampaknya akan sangat luas. \"Aksi seperti ini wajar, tuntutan yang mereka sampaikan juga baik untuk pemerintahan Pemkab Lebong kedepannya. Jangan sampai adanya oknum-oknum seperti ini, mengatas namakan bupati untuk kepentingan diri sendiri. Tentu kita berharap agar kepala SKPD kalau lagi terdesak, jangan begitu cepat mencantumkan nama bupati. Namun, terlepas dari itu kita paham maksud dan tujuan dari para demonstran tersebut, kedepannya mereka berharap proses pelelangan di ULP ada perbaikan,\" ungkap Mulyanto ditemui diruangannya usai aksi kemarin. Plt Kepala Dinkes Lebong, Amril Yudani mengungkapkan, ia siap untuk meminta maaf atas ucapan yang di protes oleh massa Formula – Mapan, menurutnya suatu hal kewajaran apabila di suatu saat dirinya tidak sadar akan ucapannya tersebut tidak wajar. Tak hanya itu, dirinya mengaku meminta maaf jika memang diperlukan di depan publik. \"Ini hanya miss komunikasi, mungkin saya memang ada salah bicara. Yang jelas saat ini kita bersama-sama untuk membangun Kabupaten Lebong untuk lebih baik,\" ucap Amril.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: