Abrasi Pantai Makin Parah

Abrasi Pantai  Makin Parah

KAUR TENGAH, Bengkulu Ekspress - Kondisi daerah bibir pantai di Tanjung Pandan Kecamatan Kaur Tengah semakin memprihatinkan. Abrasi membuat bibir pantai mengalami kerusakan semakin parah. Kondisi tersebut membuat desa Tanjung Pandan semakin menyempit, bahkan juga mengancam jalan provinsi. “Abrasi ini sudah lama terjadi dan sekarang juga tanaman pohon kelapa banyak yang tumbang, dan lahan pertanian masyarakat masuk ke laut, kondisi ini perlu perhatian pemerintah,” kata Asrin (43), warga setempat kepada BE belum lama ini. Dikatakannya, untuk mengatasi masalah abrasi tersebut, masyarakat mendesak pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk dapat melanjutkan pembangunan pengamanan bibir pantai dengan pemasangan batu guna menghindari kerugian yang lebih fatal. Juga lama-lama warga akan akan kehilangan lahan dan jalan provinsi itu bisa menyempit. “Sekarang ini tinggal pohon yang tumbuh di pinggiran sungai, tapi lama-lama pohon itu habis karena abrasi ini pantai laut itu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Desa Pandan, Evrianto Agus Nur mengakui jika warga desanya itu sering mengeluhkan soal abrasi pantai makin parah tersebut. Untuk itu, ia berharap kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum untuk secepatnya membangun pengaman pantai seperti yang telah dilakukan dipantai Hili saat ini. “Sebenarnya permasalahan ini sudah lama terjadi, tapi sampai kini belum ada tindak lanjutnya. Padahal hampir setiap tahun kita usulkan ke pemerintah,”ujarnya. Ditambahkannya, pohon kelapa yang berada ditepi pantai Tanjung Pandan juga sudah tidak mampu menahan terjangan air laut saat cuaca buruk seperti sekarang ini. Menanam pohon baru efektif setelah tanggul beton dibangun. Untuk itu aspirasi ia berharap pemerintah bisa mengatasi masalah ini sehinga tidak lagi terjadi abrasi. “Sekarang ini kami minta kepada pemerintah dapat mengatasi masalah ini, dan jangan sampai lebih parah lagi,” harap Kades.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: