Produksi Aspal 1 Ton Permenit

Produksi Aspal  1 Ton Permenit

\"aspal\"TALANG EMPAT, BE - Jika tak ada aral melintang, proses produksi aspal hotmix yang dilakukan oleh PT Roda Teknik (Rotek) di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan muali beroperasi pada akhir Agustus 2016 mendatang. Dengan persiapan yang dimiliki saat ini, pihak perusahaan optimis akan mampu menghasilkan aspal hotmix sebanyak 1 ton dalam setiap menit. Demikian disampaikan Kontraktor Pelaksana PT Roda Teknik, Madi kepada BE, Jumat (15/7) kemarin. \"Dengan fasilitas alat pengolahan yang kita miliki saat ini, ditargetkan produksi aspal hotmix yang akan dihasilkan mencapai 1 ton permenit,\" jelas Madi. Disampaikan Madi, sejauh ini pabrik pengolahan aspal satu-satunya di Kabupaten Benteng ini hanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi PT Rotek yang memang sebagian besar menangani proyek pembangunan jalan nasional.Namun tak menutup kemungkinan pihak perusahaan akan memproduksi aspal untuk memenuhi kebutuhan pihak luar. \"Saat ini aspal yang dihasilkan akan digunakan untuk keperluan sendiri. Akan tetapi, jika memang ada pihak lain yang membutuhkan, kita akan berupaya untuk memenuhinya. Baik untuk di Kabupaten Benteng ataupun luar kabupaten,\" tambahnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pulau Panggung, Saipul Anwar SAg menyayangkan sikap pihak perusahaan yang kurang peduli terhadap warga sekitar. Sebab itu, pihaknya mengharapkan agar managemen perusahaan segera menjelaskan kepada masyarakat mengenai aktivitas yang akan dilakukan serta dampak yang akan ditimbulkan nantinya. \"Sejauh ini, pihak perusahaan belum pernah melakukan koordinasi kepada saya selaku Kades. Selama ini, mereka hanya berkoordinasi bersama sebagian warga berada di sekitar lokasi perusahaan. Saya juga tak tahu pasti kegiatan apa yang akan dilakukan,\" ungkap Kades. Selanjutnya, kata Kades, jika nantinya ditemukan adanya indikasi pencemaran, ia mengaku akan melakukan aksi penolakan dan menuntut agar aktivitas yang dilakukan leh PT Roda Teknik tersebut dihentikan. \"Saya memang pernah membubuhkan tanda tangan persetujuan. Namun, tidak diatas blangko dan tanda tangan tersebut tak disebutkan apa isinya. Tanda tangan terpaksa saya berikan lantaran sebagian warga sudah lebih dahulu melakukannya. Saya hanya tidak ingin dianggap menghambat. Sebab itu, jika nantinya menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengganggu ketenangan desa, kami pasti akan melakukan aksi penolakan,\" tukasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: