Wisata Kebun Teh Penuh Pungli

Wisata Kebun Teh Penuh Pungli

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Suasana libur lebaran dimanfaatkan oknum-oknum penjahat di kawasan wisata kebun teh Kabawetan untuk mendapatkan keuntungan lebih. Salah satunya melalui pungutan liar (Pungli) Parkir yang dilakukan tanpa menggunakan karcis, terlebih para pelaku mengambil biaya parkir mencapai Rp 5000 perkendaraan yang berhenti di kawasan lahan HGU tersebut. Seperti diungkapkan warga Padang Lekat Rohani (36) bila biaya parkir dinilai terlalu tinggi dan memberatkan bagi pengunjung kawasan kebun teh. \"Ya dengan fasilitas minim tentunya sangat keberataan untuk bayar parkir, sebab kendaraan kita ini parkirnya kebanyak dipinggir jalan tanpa ada area parkir, tetapi tetap disuruh bayar parkir,\" tuturnya. Rohoni menilai tingginya antusias warga bersantai di wisata kebun teh karena masih suasana hari raya Idul Fitri dijadikan kesempatan untuk memungut uang parkir di objek wisata perkebunan teh Kabawetan. \"Kalau biasanya tidak ada petugas parkir, saya juga sering hari libur kesini sore-sore tetapi tidak ada biaya parkir, mungkin karena lebaran ini,\" ungkapnya. Rohani mempertanyakan keabsahan petugas parkir yang memungut uang, sebab selain tidak menggunakan mengenakan pengenal lengkap petugas juga tak memberikan karcis parkir. Sehingga dirinya bersama berombongan 7 motor, tidak begitu keberatan. Lantaran ia mengira uang Rp 5000 itu untuk uang parkir 7 motor tersebut. Dedi Saputra (28) warga Pasar Ujung Kepahiang yang juga menyesalkan adanya biaya parkir tinggi dikawasan wisata kebun teh. \"Jika benar-benar untuk pendapatan daerah maka tidak ada persoalan, tetapi kalau hanya untuk sekolah orang saja akan sangat merugikan,\" tuturnya. Dedi berharap kedepannya ada fasilitas-fasilitas umum dikawasan kebun teh sehingga mereka yang besantai diperkebunan milik perusahaan swasta itu tak merasa dirugikan saat mengeluarkan sejumlah uang saat berwisata. \"Sekarang kita bayar parkir sementara fasilitasnya tidak ada, seperti lokasi parkir saja tidak tesedia tetapi tetap bayar parkir,\" sesalnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: