Lonjakan Penumpang Belum Terasa

Lonjakan Penumpang Belum Terasa

\"\" LEBONG UTARA,Bengkulu Ekspress - Memasuki H-3 Idul Fitri 1437 H tahun 2016, arus mudik dari Lebong ke luar maupun sebaliknya terlihat masih berjalan normal. Belum ada lonjakan penumpang yang drastis. Diperkirakan arus mudik dan balik Ramadhan akan berlangsung pada hari Senin (4/7) hari ini. \"Seperti biasanya, di awal Ramadhan hingga pertengahan, penumpang masih normal dan tidak ada peningkatan yang signifikan. Biasanya untuk lonjakan penumpang terjadi sekitar 2 atau 1 hari sebelum lebaran. Nah biasanya besok (hari ini,red), apalagi mahasiswa, PNS dan karyawan Bank yang bekerja di lebong telah masuk masa libur. Ini saja travel saya sudah penuh sampai lebaran,\" jelas Ardo salah satu sopir travel kepada BE kemarin. Hal serupa disampaikan Ari (28) pemilik travel Lebong-Bengkulu PP, dirinya juga menyebutkan jika lonjakan penumpang saat ini belum begitu ramai. Hal ini kemungkinan disebabkan para pegawai dan PNS di Lebong sudah banyak memiliki kendaraan sendiri serta travel yang saat ini sudah menjamur. \"Ya mau gimana lagi, PNS yang pulang ke Bengkulu sekarang sudah banyak yang memiliki mobil sendiri. Meskipun begitu, penumpang saya alhamdulillah penuh sampai satu hari sebelum lebaran,\" kata Ari. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Perhubungan Kabupaten Lebong, Drs Hosen Basri mengatakan bahwa dari hasil pantauan pihaknya lonjakan kendaraan yang masuk dan keluar Lebong sudah mulai ramai. Bahakan perhari, jumlah kendaraan yang melintas mencapai 3 hingga 5 ribu kendaraan perhari. Untuk itu pihaknya mengungkapkan kepada seluruh masyarakat yang akan mudik ke Lebong maupun ke luar Lebong untuk benar-benar mempersiapkan berbagai kelengkapan berkendara dan selalu menggunakan alat keselamatan berkendara serta surat-surat kendaraan. Hal ini agar mudik yang dilaksanakan bisa nyaman dan selamat sampai tujuan. \"Kami mengimbau kepada para pemudik untuk selalu mentaati aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan. Kami juga menghimbau kepada pengusaha travel untuk tidak mengoperasikan kendaraan yang tidak layak jalan karena hal ini bisa membahayakan penumpang,\" imbaunya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: