Puasa, Langganan Mati Lampu

Puasa, Langganan Mati Lampu

\"listrik_234\"BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Masyarakat Kabupaten Kaur beberapa hari terakhir ini mengeluhkan terjadinya pemadaman oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang terjadi selama bulan Ramadan. Padahal belum lama ini pihak PLN telah menyatakan selama Ramadan tidak ada yang namanya pemadaman listrik. “Katanya nggak padam, tapi kenyataannya, masih mati juga listrik kami, kadang mati lampu ini mau buka puasa,” keluh Rezon (37), warga Kecamatan Kaur Selatan, Jum’at (17/6) kemarin. Dikatakannya, pemadaman listrik tersebut sering terjadi pada saat pelanggan yang mayoritas umat muslim sedang bersiap-siap berbuka puasa, Salat Tarawih dan saat hendak makan sahur. Akibatnya, masyarakat terpaksa memakai alat penerangan seadanya. “Dak tahu apa alasan PLN, sering nian mati lampu kalu nak buko puasa  atau sahur. Jadinya terpaksa makan, dengan ngandalkan lampu emergency atau sekedar pakai lilin,” keluhnya. Senada juga dialami Abas (43), warga Kecamatan Maje, ia mengaku akibat pemadaman listrik secara tiba-tiba kerap membuat keluarganya terpaksa menghentikan sementara aktifitas berbuka puasa. Juga selain mengganggu jalannya umat muslim menjalani ibadah puasa, seringnya mati lampu juga bisa merusak alat-alat elektronik. “Jangan memadamkan listrik pas mau buka dan saur, orang mau ibadah malah ada yang kesal, karena Ini jelas-jelas mengganggu orang apalagi banyak elektronik rusak gara-gara mati lampu ini,” sesalnya. Sementara itu, Kepala PLN Rayon Bintuhan Safarudin, saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini sering terjadi mati lampu di Kaur karena beberapa faktor. Salah satunya faktor cuaca dan gangguan dari induk. “Seluruh manajemen PLN Bintuhan meminta maaf kepada seluruh pelanggan PLN, karena akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman. Karena akhir-akhir ini sering terjadi gangguan, tapi kita berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada seluruh pelanggan,” jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: