Pengelolaan RPC Tidak Maksimal

Pengelolaan RPC Tidak Maksimal

TUBEI, Bengkulu Ekspress - Bangunan rice proces compleks (RPC) milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lebong, yang berada di Desa Pelabuhan Talang Leak yang dibangun dengan dana milliaran rupiah saat ini terkesan penggunaannya tidak maksimal. Wakil Ketua I DPRD Lebong, Mahdi SSos menilai RPC tersebut tidak digunakan sesuai fungsinya.  \"Bahkan, mesin padi yang cukup canggih tersebut hanya terkesan sia-sia saja. Padahal awalnya RPC tersebut akan difungsikan untuk menampung seluruh gabah hasil panen para petani di Lebong dan nantinya akan mengeluarkan produk berupa beras Lebong yang memang terkenal dari dulu. Nah ini malah saat ini RPC tersebut terkesan tidak berfungsi,\" ungkap Mahdi. Mahdi sangat menyayangkan hal tersebut. Untuk itu, dirinya meminta agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lebong dapat segera memfungsikan RPC tersebut. \"Kalau misalnya Dinas Pertanian dianggap tidak mampu mengelola RPC tersebut, lebih baik RPC tersebut dibuat menjadi BUMD saja. Hal tersebut dirasa sangat bermanfaat,\" cetusnya. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong, Sumiati SP, menanggapi RPC tersebut menyebutkan, saat ini baru mesin dryer atau mesin pengering yang baru dapat digunakan oleh para petani. Hal ini dikarenakan tidak adanya anggaran operasional pengelolaan RPC. Namun demikian pihaknya terus berupaya memanfaatkan RPC tersebut dengan melakukan kerjasama dengan rice miling unit (RMU) yang ada di Kabupaten Lebong. \"Meskipun anggarannya tidak ada kita berupaya memberdayakan mesin tersebut dengan bekerja sama dengan RMU-RMU yang ada. Meskipun saat ini baru mesin pengering yang baru digunakan yang jelas RPC tidak menjadi besi tua,\" kata Sumiati.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: