Pemerintah Tak Peduli, Warga Gotong Royong

Pemerintah Tak Peduli, Warga Gotong Royong

TETAP, BE - Tingginya rumput dan pepohonan liar di jalan Kabupaten Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur, membuat warga lima desa yakni Desa Pagar Dewa, Tanjung Dalam, Kepahyang, Babat dan Tanjung Agung berinisiatif membersihkan rumput dan pepohonan liar, Minggu (5/6) kemarin.

“Kita gotong royong bersihkan rumput dijalan ini, karena tidak ada perihatian dari Pemerintah masalah perawatan jalan ini, makanya kami gontong royong bersihkan jalan ini,” kata Siraj Babat (46), warga sekitar kepada BE kemarin.

Dari hasil pantauan BE kemarin, gontong royong sekitar pukul 08.00 WIB itu, masyarakat bekerjasama dengan Babinsa Polri, BLH-TK itu, tampak ratusan warga bergotong-royong membersihkan rumput dengan cara melakukan tebas bayang itu menggunakan alat seadanya, seperti parang dan alat perimbas lainnya, belasan warga ini terus bekerja, meskipun yang dilakukan mereka itu tanpa adanya upah. Kegiatan ini sebenarnya adalah bentuk protes warga, lantaran sejauh ini tidak ada upaya dari pemerintah untuk membersihkan rumput tebas bayang yang sudah menutupi sebagian badan jalan tersebut. Selain mempersempit badan jalan yang memang sudah cukup sempit, rumput tebas bayang ini mengganggu jarak pandang pengendara.

“Kalau nunggukan penebasan dari pemerintah ataupun instansi terkait, sepertinya tidak ada tandanya, karena itu kami bergotong-royong melakukan pembersihan,”ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Babat Siraj Rusli mengatakan, akibat kurangnya perawatan jalan ini, seringkali beberapa orang pengendara hampir bertabrakan, bahkan ada juga yang sampai bertabrakan ketika melalui jalan di kawasan itu, lantaran pengendara satu dengan lainnya tidak dapat saling melihat. Ini akibat pandangan pengendara terhalang oleh rumput dan pepohonan liar yang mempersempit badan jalan.

“Kami sengaja bergotong-royong membersihkan tebas bayang dikawasan ini rumput dan pepohonan liar sudah meninggi dan mempersempit badan jalan serta menghalagi jarak pandang pengendara yang lewat,” ujarnya.

Ditambahkannya, ia berharap kepada pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan jalan desa setempat. Sebab jika pemerintah tidak sangup lagi mengurus jalan itu, lebih baik dihibakan kepada pemerintah desa. Sebab warga lima desa itu siap untuk mengurus jalan tersebut.

“Kalau memang tidak mau diurus lagi, kami siap mengambil alih perawatan jalan ini, karena dengan dana desa (DD) dan ADD lima desa ini saya yakin jalan itu bisa diselesaikan,” jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: