Pembunuh Gunakan Identitas Palsu

Pembunuh Gunakan Identitas Palsu

 \"tikam_bunuh\" ARGA MAKMUR, BE - Kasus perampokan dan pembunuhan yang terjadi di Desa Sebayur Jaya, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terhadap Nurohman (31), pada Rabu (18/5) lalu, masih didalami Polres Bengkulu BU. Kabar terbaru dari hasil penyelidikan, terduga pelaku Di (23) sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Bahkan penyidik meyakini jika terduga pelaku menggunakan identitas palsu untuk mengelabui sekaligus berbaur dengan warga sekitar. Mengingat terduga pelaku ini bukan asli warga setempat, melainkan pendatang baru dari desa lain.

\"Kami masih terus memburu terduga pelaku, kabar terbaru yang berhasil kami dapatkan pelaku ini menggunakan identitas palsu untuk mengelabui warga Desa Sebayur Jaya,\" jelas Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andhika Vishnu SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri SIK.

Masih dikatakan Kasat Reskrim, identitas palsu yang digunakan Di terbukti saat polisi menghimpun data di Desa Sebayur Jaya, Kecamatan Ketahun dan Unit 5 tempat saudara terduga pelaku tinggal.

\"Kasus ini bisa dijadikan pelajaran bagi seluruh warga dan perangkat desa agar ketat mengawasi pendatang yang masuk. Apapun alasannya, warga yang merasa mengetahui ada warga pendatang masuk segera laporkan ke kades.

Tidak melaporkan warga pendatang ke kepala desa mungkin masalah sepele, tetapi jika terjadi kasus seperti ini bakal menjadi kesulitan semua pihak terlebih kami selaku penyidik,\" terangnya.

Menurut Kasat, pihaknya sudah mulai curiga jika terduga pelaku diduga menggunakan identitas palsu berdasarkan keterangan Sudarno, warga yang memberikan terduga pelaku tersebut pekerjaan. Saat ditanya KTP, terduga pelaku beralasan KTP-nya tinggal di rumah saudaranya di Unit 5. Setelah ditelusuri tidak ada kejelasan mengenai saudara terduga pelaku tersebut.

Keberadaan terduga sendiri diperkirakan sudah keluar dari Provinsi Bengkulu satu hari setelah membunuh dan mengambil sepeda motor Yamaha Fiz R milik korban Nurohman (31).

\"Kami menduga pelaku sudah keluar dari Provinsi Bengkulu, tetapi kami terus berkoordinasi dengan polres dan polsek di wilayah hukum lain untuk mengejar pelaku,\" demikian Kasat Reskrim.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: