Bujangan ini Tewas Dirampok di Kebun Karet
KETAHUN, BE - Warga Desa Sebayur Jaya, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mendadak heboh, setelah mendengar kabar, Nurohman (31), warga setempat, ditemukan tewas di kebun karet tidak jauh dari rumahnya, Rabu (18/5) sekitar pukul 05.00 WIB.
Mayat bujangan ini diketahui pertama kali oleh Purwanto (25), warga sekitar, saat hendak menyadap karet di kebun miliknya. Korban ditemukan dengan posisi telungkup dan masih mengenakan celana jeans dan kaos warna merah muda. Kondisinya cukup mengenaskan, mengalami luka memar di tengkuk, memar di dada sebelah kanan, dan lecet di dagu serta tangan.
\"Pertama lihat tidak tahu jika Nurohman, karena posisinya telungkup. Saya tahu jika Nurohman saat saya liat mukanya, langsung saya kasih tahu warga sekitar dan keluarganya,\" ungkap Purwanto.
Ngadimun (50), orang tua korban mengatakan, sebelum kejadian, Selasa (17/5) sekitar pukul 18.15 korban diminta tolong oleh temannya, Di (24), mengantarkan ke rumah Sudarno, rumah tempat Di tinggal. Setelah korban dan temannya pergi, Ngadimun tidak tahu lagi. Ia hanya di rumah menunggu korban yang tidak pulang sampai pagi hari.
\"Setelah mereka ngobrol sebentar kemudian pergi saya tidak tahu apa-apa. Malamnya sudah mulai perasaan nggak enak, karena Nurohman tidak pulang. Paginya isteri saya berteriak mendengar kabar Nurohman ditemukan tewas di kebun karet,\" terang Ngadimun.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andhika Vishnu SIK melalui Kapolsek Ketahun, AKP Roy Noor, menyampaikan, pihaknya masih mendalami kasus ini. Dugaan sementara korban menjadi korban perampokan, mengingat sepeda motor korban Yamaha Fiz R hilang dibawa lari pelaku. Selain itu, ditemukan juga kayu dari batang pohon jambu biji sepanjang 15 centimeter tidak jauh dari korban ditemukan, diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. \"Siapa pelakunya tentu masih dalam penyelidikan, kita terus mengumpulkan alat bukti,\" ujar Roy.
Ia menambahkan, jarak rumah Sudarno dari rumah korban sekitar 1 kilometer, korban ditemukan sekitar 600 meter dari rumahnya. Diduga, setelah berhasil melumpuhkan korban pelaku menyeret korban ke kebun karet. Kemudian melarikan diri membawa sepeda motor korban. \"Saat ini tidak bisa menduga pelakunya teman korban sendiri atau orang lain, kami masih menyelidiki dan mengumpulkan saksi. Jika benar pelakunya teman korban, kami akan berusaha mencari identitas lengkap dan ciri-cirinya,\" tutup AKP Roy Noor.
Sementara itu, dari keterangan Sudarno, Di diketahui tinggal di rumahnya sekitar 1 bulan. Ia menyadap kebun karet milik Sudarno dengan sistem bagi hasil. Sudarno mengaku tidak tahu lebih dekat dengan Di, saat ia pertama datang mengatakan sebagai perantau. Saat ditanya KTP ia beralasan ditinggal di rumah saudaranya di Unit 5. \"Dia memang tinggal di sini, makan di sini, sudah 1 bulan tinggal dengan dengan saya. Dari kemarin sekitar pukul 19.00 dia sudah tidak ada di rumah,\" ungkap Sudarno.
Sedangkan data dihimpun BE, pembunuhan dan perampokan terhadap Nurohman ini diduga sudah direncanakan sebelumnya. Mengingat batang kayu jambu biji yang digunakan untuk membunuh korban itu seperti sudah disiapkan pelaku.(167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: